Sementara untuk kasus domestik covid-19, seperti dikutip dari laman Guardian, Tiongkok mencatat nol infeksi sejak beberapa hari terakhir hingga saat ini.
Minggu kemarin, Tiongkok memerintahkan agar semua penerbangan internasional ke Beijing dialihkan ke beberapa kota lain. Nantinya, semua penumpang akan diperiksa terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke ibu kota Tiongkok.
Pengalihan penerbangan ini merupakan upaya Pemerintah Tiongkok dalam memangkas jumlah kasus covid-19 yang datang dari luar negeri.
Sementara itu di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei tempat pertama munculnya covid-19, semua warga diizinkan untuk pergi ke kota lain. Namun ada syaratnya, yakni harus memiliki kode kesehatan hijau yang dikeluarkan otoritas setempat melalui aplikasi telepon genggam.
Otoritas Wuhan menambahkan, mereka yang terjebak di Wuhan sejak dua bulan terakhir dapat pergi jika sudah mendapat sertifikat kesehatan.
Warga dan relawan di Wuhan kini sudah bisa berbelanja ke toko makanan, namun harus memperlihatkan kode hijau di telepon genggam masing-masing. Sebelum masuk ke toko, mereka juga harus menjalani pemeriksaan temperatur tubuh dan menuliskan nama masing-masing.
Aktivitas di beberapa kota lain, termasuk Beijing, juga berangsur normal Senin ini. Beberapa provinsi di Tiongkok telah mengumumkan tanggal masuk untuk kelanjutan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengapresiasi langkah-langkah yang diterapkan Tiongkok dalam menghadapi covid-19. WHO menyebut Eropa kini menjadi pusat pandemi, karena lonjakan kasus dan kematiannya sudah jauh melampaui Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id