Ilustrasi virus korona covid-19. (Foto: VICTOR HABBICK VISIONS/SCIENCE PHOTO LIBRARY via AFP)
Ilustrasi virus korona covid-19. (Foto: VICTOR HABBICK VISIONS/SCIENCE PHOTO LIBRARY via AFP)

Kematian akibat Hantavirus Picu Kekhawatiran di Tiongkok

Willy Haryono • 25 Maret 2020 09:17
Beijing: Seorang pria dari Provinsi Yunnan, Tiongkok, meninggal dalam perjalanan pulang menggunakan bus menuju Provinsi Shandong pada Senin kemarin. Setelah diperiksa, ia dinyatakan positif mengidap hantavirus.
 
Sekitar 32 orang di dalam bus yang sama telah diperiksa. Kematian di tengah pandemi virus korona (covid-19) ini telah memicu kepanikan di Tiongkok, terutama di media sosial.
 
Apa itu Hantavirus? Virus ini memiliki beberapa gejala umum, termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri di bagian perut, pusing, menggigil, mual, muntah, hingga diare. Sekitar separuh dari pasien hantavirus mengalami gejala-gejala tersebut.

Namun jika kondisi pasien semakin parah, gejalanya dapat meliputi sesak napas dan bertambahnya cairan di paru-paru.
 
Dikutip dari Express, Rabu 25 Maret 2020, sejumlah pihak menyebut kasus Hantavirus di Tiongkok jauh lebih menular di media sosial ketimbang dunia nyata. Menurut keterangan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Hantavirus berbeda dari korona, dan tidak menular melalui udara.
 
Faktanya, manusia yang mengidap Hantavirus biasanya terjangkit usai melakukan kontak langsung dengan hewan pengerat seperti tikus. CDC mengatakan infeksi dari berbagai mutasi Hantavirus dapat membuat seseorang jatuh sakit.
 
"Hantavirus di Amerika dikenal sebagai 'New World,' yang berpotensi memicu sindrom pulmonari hantavirus (HPS)," ucap CDC.
 
"Varian Hantavirus lainnya, dikenal dengan "Old World,' yang sebagian besar ditemukan di Eropa dan Asia," lanjutnya.
 
CDC menyebut banyaknya tikus di dalam dan sekitar rumah masih menjadi risiko utama pemaparan Hantavirus. "Bahkan orang sehat pun berisiko terhadap infeksi HPS jika terjangkit virus tersebut," sebut CDC.
 
Namun, lanjut CDC, HPS tidak menular dari manusia ke manusia. Virus ini baru menular jika seseorang memegang mata, hidung, atau mulut pengidap Hantavirus setelah menyentuh kotoran dan urine hewan pengerat. 
 
Hantavirus diambil dari area Sungai Hantan di Korea Selatan. Wabah Hantavirus pernah terjadi di Korsel pada 1976, dan berhasil dikendalikan oleh seorang dokter bernama Ho-Wang Lee.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan