"Saya menyampaikan apreasi setinggi-tingginya atas respons cepat dan bantuan yang diberikan Australia dan Pasukan Pertahanan Australia (ADF) dalam membantu kami ketika kehilangan kapal selam KRI Nanggala 402," kata Prabowo dalam jumpa pers usai pertemuan 2+2 menhan dan menteri luar negeri RI-Australia, Kamis, 9 September 2021.
Australia, kata Prabowo merespons dengan sangat cepat.
"Mengirimkan kapal untuk membantu kami dalam misi pencarian dan penyelamatan. Kami ucapkan banyak terima kasih atas respons cepat ini," tegasnya.
Prabowo juga berterima kasih karena Australia melakukan bantuan mitigasi covid-19. Ia menjelaskan, sektor pertahanan RI dan TNI memiliki kemampuan signifikan dalam pelayanan kesehatan dengan 110 rumah sakit di seluruh Indonesia.
Baca juga: Indonesia-Australia Sepakati 3 MoU Kerja Sama, Utamanya Bidang Pertahanan
Dalam kesempatan yang sama, Menhan Australia, Petter Dutton menegaskan kemitraan RI dan Negeri Kanguru sudah terjalin selama 75 tahun dan semakin kuat.
"Kemitraan kami telah tumbuh lebih kuat. Ikatan antarwarga kita semakin erat," ungkapnya.
"Kami saling membantu saat krisis, dari tsunami dak kebakaran hutan, hingga badai, dan saat ini pandemi," ucapnya.
Ia kembali mengucapkan belasungkawa kepada keluarga awak kapal selam KRI Nanggala 402.
"Saya tahu para prajurit Australia mendukung pencarian Indonesia, yang berakhir tragis dengan hilangnya kapal selam tersebut. Hati ini benar-benar hancur mendengarnya," pungkas Dutton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News