Presiden Tiongkok Xi Jinping. Foto: AFP
Presiden Tiongkok Xi Jinping. Foto: AFP

39 Orang Tewas dalam Kebakaran Toko, Presiden Xi Turun Tangan

Medcom • 25 Januari 2024 21:12
Beijing: Pada Rabu, 24 Januari, kebakaran melanda sebuah toko di Provinsi Jiangxi, Tiongkok tengah. Kebakaran tersebut menelan korban sebanyak 39 orang. 
 
Laporan media pemerintah menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi pada pukul 15.24 pada 24 Januari.
 
"Pada pukul 15.24 pada 24 Januari, kebakaran terjadi di bawah tanah di sebuah toko di Xinyu, Jiangxi," lapor stasiun televisi pemerintah CCTV, dikutip dari Channel News Asia pada Kamis, 25 Januari 2024.

Hingga pukul 20.00 waktu setempat, kecelakaan ini telah merenggut nyawa 39 orang. Sembilan orang lainnya mengalami luka, dan beberapa orang masih terjebak di dalam. 
 
Laporan media tidak menyebutkan penyebab pasti kebakaran atau jumlah orang yang masih berada dalam bahaya. Namun, rekaman video dari lokasi kejadian memperlihatkan mobil pemadam kebakaran dan kendaraan tanggap darurat berkumpul di seberang jalan dari bisnis yang terkena dampak.
 
Presiden Tiongkok, Xi Jinping, menanggapi kejadian ini dengan memerintahkan penanggulangan tegas terhadap kecelakaan-kecelakaan yang berakibat fatal di negaranya.
 
"Xi mengeluarkan instruksi penting, yang mengharuskan tindakan tegas, menahan sering terjadinya berbagai kecelakaan keselamatan untuk menjamin keamanan nyawa dan harta benda masyarakat serta stabilitas sosial secara keseluruhan," lapor CCTV.
 
Media yang didukung pemerintah, The Global Times, mencantumkan pernyataan dari komando darurat setempat yang dibentuk oleh pejabat setelah kebakaran. 
 
“Saat ini, pekerjaan pencarian dan penyelamatan di lokasi masih berlangsung, dan penyebab kecelakaan juga sedang diselidiki,” kata pernyataan itu.
 
Rekaman peristiwa yang diposting di platform media sosial oleh saluran berita pemerintah The Paper. Postingan menunjukkan adanya awan besar berwarna asap yang menjulang ke langit. Selain itu, sekelompok orang mengamati kejadian tersebut dari kejauhan.
 
Kendaraan darurat terlihat berdekatan dengan lokasi kejadian. Dan para petugas keamanan menginstruksikan orang-orang untuk tetap menjaga jarak dan tidak mendekat.
 
Seringkali, insiden kebakaran dan kecelakaan fatal terjadi di Tiongkok. Hal tersebut dikarenakan kurangnya standar keselamatan yang memadai dan penegakan peraturan yang kurang efektif.
 
Insiden ini terjadi lima hari setelah kebakaran di sekolah di provinsi Henan, Tiongkok tengah. Tiga belas orang tewas dalam kebakaran tersebut. 
 
Kejadian serupa juga tercatat pada November 2023, ketika 26 orang tewas dalam kebakaran di kantor perusahaan batu bara di Shanxi, Tiongkok utara. 
 
Bulan sebelumnya, ledakan di restoran barbekyu di barat laut Tiongkok merenggut nyawa 31 orang. Sehingga memicu kampanye nasional untuk meningkatkan keselamatan di tempat kerja. 
 
Pada April, kebakaran di rumah sakit Beijing menewaskan 29 orang. Korban yang selamat melompat dari jendela untuk menyelamatkan diri. (Atika Pusagawanti)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan