Dalam film berdurasi 110 menit dengan judul ‘The Great Year Of Victory, 2021’, yang disiarkan di KRT tersebut, dipampangkan kesuksesan sang pemimpin misterius itu dalam pengembangan senjata rudal, konstruksi, dan upaya menghadapi pandemi.
Pada satu adegan, pemimpin negara penuh rahasia ini terlihat menuruni tangga secara perlahan, diikuti sejumlah pejabat, dalam sebuah kunjungan ke titik konstruksi yang diguyur hujan.
Berperawakan kini yang tampak lebih langsing, Kim Jong-un memegang payung sembari sedikit kesusahan, tapi narasi yang terdengar amat memuja Kim.
Kebapakan sekaligus keibuan
Nada-nada patriotisme dan pemujaan mengikuti film dokumenter tersebut.“Kim Jong Un, memperlihatkan sisi kebapakan kepada kita dengan gigih menghadapi salju, hujan, dan angin sambil menentukan nasib bangsa,” ucap narator, seperti dikutip Sky News, Rabu 2 Februari 2022.
“Ia mengurus orang-orang seperti anaknya sendiri, menunjukkan sisi keibuannya, di mana ia mendedikasikan diri sepenuhnya untuk mewujudkan mimpi rakyat,” sebut narasi itu.
Film ini juga memuat konten yang sesuai ekspektasi pengamat dari perjuangan yang sedemikian rupa. Ia terlihat sedang berbicara dalam sejumlah rapat, memimpin konferensi yang dipenuhi para pejabat (beberapa tampak menangis) dan bertemu orang-orang di berbagai tempat.
Kekuatan Militer
Seperti biasa, keperkasaan militer Korea Utara, seperti tank, artileri, serta pasukan yang berpawai dan bersorak, hingga banyak rudal turut dipamerkan. Beberapa dari rudal bahkan diluncurkan.Sementara sejumlah jet dan helikopter, mengeluarkan asap berwarna dan kembang api, terbang melintang di langit.
Penerus dari Kim Il-sung dan Kim Jong-il itu juga terlihat menunggangi kuda, mulanya di pantai dalam adegan pembuka, kemudian menelusuri hutan.
Adegan pertama direkam dari belakang saat matahari terbit, jadi tidak dapat dipastikan itu apakah benar dirinya.
Film ini memunculkan drone yang menyiram tanaman, juga bangunan perumahan baru, gambaran yang sangat kontras dengan kerasnya hidup masyarakat Korea Utara.
Menurut PBB, masalah yang dihadapi Korea Utara mencakup kekeringan, banjir, hingga cepatnya penurunan bahan pangan atas sanksi dari negara-negara barat. Sanksi tersebut dijatuhkan sebagai tanggapan atas program nuklir Korea Utara.
Walau belum ada konfirmasi kasus covid-19, Korea Utara menutup perbatasan negaranya. Pemerintahan Kim Jong-un beberapa kali menegaskan negaranya masih bebas covid-19. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News