James Marape berkunjung ke Tiongkok untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin, tetapi "hasil tes (Covid-19) dirinya positif saat tiba di Beijing pada Kamis malam," ucap dalam pernyataan pemerintah Papua Nugini, dikutip dari The Straits Times, Senin, 7 Januari 2022.
Jika tidak positif Covid-19, Marape seharusnya bertemu langsung Presiden Tiongkok Xi Jinping. Pada akhirnya, ia hanya bisa melakukan pertemuan virtual dengan Perdana Menteri Li Keqiang.
Rencana perjalanan sang pemimpin Papua Nugini ke One Ocean Summit yang dipimpin oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron juga dibatalkan.
Baca: 24 Kasus Baru Covid-19 Terdeteksi di Antara Staf Olimpiade Beijing
Sejauh ini, Papua Nugini telah mencatat 37.390 kasus Covid-19 dari total penduduk berjumlah 9 juta jiwa.
Tapi karena minimnya tes dan pelacakan kontak, jumlah kasus Covid-19 yang sebenarnya di Papua Nugini diyakini sudah mencapai jutaan. Angka vaksinasi di negara tersebut baru berada di bawah 4 persen.
Fasilitas kesehatan Papua Nugini mencatat setidaknya 2,6 juta orang mengalami gejala yang menyerupai flu atau pneumonia dari Maret 2020 hingga September 2021. Angka tersebut mencakup seperempat populasi Papua Nugini.
Kunjungan Marape ke Beijing dipuji sebagai upaya memperdalam relasi, karena Tiongkok bersaing dengan Amerika Serikat (AS) untuk menetapkan pengaruh di kawasan Pasifik Selatan.
Keadaan Marape saat ini belum diketahui lantaran dirinya dibawa dengan cepat melalui bandara pada hari Minggu kemarin. Marape sekarang sedang melakukan isolasi mandiri. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News