Tiongkok menjadi ekonomi besar dunia terakhir yang masih mengejar kebijakan 'membasmi semua virus covid-19'. Mereka menerapkan penguncian cepat, pengujian massal dan karantina wajib.
Tetapi strategi tersebut mendapat sorotan tajam setelah varian Omicron yang menyebar cepat memicu pembatasan besar-besaran di kota-kota besar seperti Shanghai dan Beijing, memukul ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Baca: Shanghai Kembali Lockdown Akibat Covid-19, Beberapa Wilayah Terpengaruh.
Para pejabat hanghai pada Kamis 9 Juni mengatakan tujuh dari 16 distrik kota akan melakukan pengujian PCR untuk semua penduduk selama akhir pekan karena ditemukannya beberapa kasus di masyarakat. Mereka mengatakan ingin mencegah wabah baru.
Para pemimpin Tiongkok berusaha memutuskan untuk menghancurkan virus dan membatasi kerusakan penguncian. "Koordinasi pencegahan dan pengendalian covid-19 secara efisien dengan pembangunan ekonomi dan sosial," kata Xi, dilansir dari AFP, Jumat, 10 Juni 2022.
Namun, menurutnya pendekatan dinamis non-covid Tiongkok harus ditegakkan dengan teguh.
Para ahli memperkirakan Tiongkok akan berjuang untuk memenuhi target pertumbuhan ekonominya sekitar 5,5 persen tahun ini karena penguncian virus memaksa penutupan bisnis dan menggerogoti rantai pasokan.
Bank Dunia telah memangkas tajam perkiraan pertumbuhan 2022 untuk Negeri Tirai Bambu menjadi 4,3 persen memperingatkan bahwa gangguan covid-19 dapat semakin memperlambat pemulihan.
Sementara itu, Shanghai kembali menghadapi penguncian. Pada Kamis kemarin, pemerintah kota mengatakan akan menguji lebih dari setengah penduduknya untuk covid-19.
Uji covid akan mulai dilakukan pada Sabtu besok. Penguncian ulang dilakukan kurang dari dua pekan warga 'menghirup' udara bebas.
Ratusan ribu orang masih tidak dapat meninggalkan rumah mereka. Dan penduduk di tujuh wilayah harus mengikuti uji covid-19.
Wilayah yang diwajibkan uji covid-19 adalah Pudong dan beberapa daerah lainnya, yang memiliki populasi gabungan sekitar 14 juta.
Tiongkok melaporkan 73 infeksi lokal baru pada hari ini. Angka tersebut termasuk delapan di Ibu Kota Beijing, dan 11 di Shanghai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
