Militer Korsel telah mengidentifikasi pria yang melintasi Zona Demiliterisasi (DMZ) dari Korut ke Korsel pada 2020 lalu.
Pejabat militer mengatakan, pembelot itu bekerja sebagai petugas kebersihan di Korsel. Ia disebutkan hidup miskin.
"Ia diklasifikasikan sebagai kelas bawah, nyaris tidak mencari nafkah," ucap pejabat tersebut, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 4 Januari 2022.
Ia menolak menjelaskan lebih lanjut dengan alasan masalah privasi.
Penyeberangan perbatasan merupakan hal ilegal di Korsel sejak Korut melakukan pembatasan Covid-19 yang ketat sejak menutup perbatasan pada awal 2020.
Baca juga: Korsel Duga Orang yang Lintasi DMZ Pekan Kemarin adalah Pembelot Asal Korut
Kehebohan publik dan politik muncul setelah pasukan Korut menembak mati seorang pejabat perikanan Kosel yang hilang di laut tahun lalu. Korut telah meminta maaf atas kejadian tersebut.
Dua bulan sebelumnya, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengumumkan keadaan darurat nasional dan menutup kota perbatasan setelah seorang pembelot Korut yang katanya memiliki gejala Covid-19 secara ilegal melintasi perbatasan dari Selatan ke Utara.
Penguncian negara Korut yang berkepanjangan dan pembatasan pergerakan antar provinsi telah membuat angka pembelot Korut ke Korsel mencapai titik terendah sepanjang 2021.
Hubungan lintas batas antar Korea memburuk setelah negosiasi denuklirisasi Korut dan Amerika Serikat terhenti sejak pertemuan puncak yang gagal pada 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
