"Taiwan tidak boleh digunakan sebagai pion. Tiongkok akan dipersatukan kembali," kata Wang Yi dalam upacara pembukaan simposium urusan internasional dan diplomasi Tiongkok di Beijing.
Dilansir dari Global Times, Senin, 20 Desember 2021, Wang Yi mengatakan ketegangan dipicu langkah Taiwan yang berusaha "memisahkan diri" dari Tiongkok dengan mengandalkan bantuan Amerika Serikat.
Ia menilai AS dan beberapa negara lain hanya memanfaatkan Taiwan sebagai sebuah "pion" atau "kartu" dalam menahan pengaruh Tiongkok.
Pejabat berusia 68 tahun itu menjelaskan, konotasi prinsip Satu Tiongkok berada dalam bahaya dikaburkan atau bahkan dilubangi oleh separatis Taiwan. Wang Yi mencatat, sejumlah langkah ini telah mengubah status quo di Selat Taiwan, merusak perdamaian dan stabilitas, serta melanggar konsensus dan dasar internasional. norma.
"Sebagai tanggapan, kami mengeluarkan peringatan keras dan tindakan tegas dalam upaya menghalangi arogansi separatis Taiwan. Sepuluh hari lalu, pemerintah pusat melanjutkan hubungan diplomatik dengan Nikaragua, sehingga jumlah negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Tiongkok menjadi 181," jelas Yi.
"Konsensus satu Tiongkok telah dikonsolidasikan lebih lanjut dalam komunitas internasional," sambungnya.
Belum lama ini, Nikaragua memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Taiwan dalam upaya mendekatkan diri kepada Tiongkok. Taiwan mengaku kecewa atas keputusan Nikaragua tersebut. (Nadia Ayu Soraya)
Baca: Taiwan Kecewa Berat Ditinggalkan Nikaragua
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id