Melansir dari laman The Indian Express, seorang juru bicara Angkatan Darat Nepal memperkirakan bahwa pihaknya akan menemukan lebih banyak jenazah di tengah serpihan badan pesawat yang hancur berkeping-keping.
Pesawat jenis ATR 72 milik Yeti Airlines yang membawa 72 orang, termasuk empat awak, jatuh di Pokhara pada hari Minggu ini pukul 11.00 pagi waktu setempat.
Otoritas Penerbangan Sipil Nepal (CAAN) menyatakan bahwa pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Tribhuvan Kathmandu pada pukul 10.33 pagi, dan jatuh di tepi Sungai Seti dekat bandara di Pokhara.
Menurut kantor berita PTI, Perdana Menteri Nepal Pushpa Kamal Dahal langsung mengadakan rapat kabinet darurat usai kecelakaan. Ia menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri, personel keamanan, dan semua lembaga pemerintah untuk melakukan operasi penyelamatan efektif, jika memang masih ada korban selamat.
Baca juga: Pesawat dengan 72 Orang di Dalamnya Jatuh di Nepal
Hingga saat ini, penyebab pasti jatuhnya pesawat Yeti Airlines di Pokhara belum dapat dipastikan.
Kecelakaan pesawat di Pokhara ini disebut-sebut sebagai yang paling mematikan di Nepal sejak Maret 2018. Empat tahun lalu, sebuah pesawat US-Bangla Dash 8 dari Dhaka jatuh saat mendarat di Katmandu, menewaskan 51 dari 71 orang di dalamnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News