Dilansir dari Newsweek, Xi Jinping dan tagar #ChinaCoup menjadi tren di media sosial setelah puluhan ribu pengguna menyebarkan desas-desus yang belum dikonfirmasi bahwa presiden ditahan dan digulingkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok.
Spekulasi ini, yang belum dibahas oleh sumber yang memiliki reputasi baik, muncul karena hampir tidak ada penerbangan komersial yang terbang di atas ibu kota Beijing pada hari Sabtu, 24 September 2022. Kemudian, semua kereta api dan bus dari Beijing juga dibatalkan.
Situs web Bandara Ibukota Beijing memang menunjukkan bahwa beberapa penerbangan keluar dari ibu kota Tiongkok itu telah dibatalkan, tetapi banyak juga yang masih terjadwal atau sudah mendarat. Ada juga laporan bahwa sejumlah penerbangan dibatalkan di tengah rencana latihan militer.
Baca: Keras! Biden Beri Peringatan ke Xi Jinping Kalau Iklim Investasi Bakal Rusak |
Ramai isu kudeta Xi Jinping di Twitter
Beredar sebuah video di Twitter yang menunjukkan barisan kendaraan militer sepanjang 80 kilometer menuju Beijing di tengah laporan kudeta militer pada 22 September.Namun, video itu berdurasi kurang dari satu menit sehingga tidak terlihat jika antrean kendaraan militer membentang sejauh 80 km. Tidak dikonfirmasi kapan atau di mana itu difilmkan, atau bahwa konvoi menuju ke Beijing sebagai bagian dari kudeta militer.
Desas-desus itu juga dipicu oleh politisi India, Subramanian Swamy, yang mentweet ke 10 juta pengikutnya.
"Rumor baru yang harus diperiksa: Apakah Xi Jingping di bawah tahanan rumah di Beijing? Ketika Xi berada di Samarkand baru-baru ini, para pemimpin dari Partai Komunis Tiongkok seharusnya telah mencopot Xi dari penanggung jawab Angkatan Darat Partai. Kemudian tahanan rumah menyusul. Jadi rumornya begitu," beber dia.
Namun, Drew Thompson selaku mantan pejabat Departemen Pertahanan untuk Tiongkok, Taiwan dan Mongolia, membantah asumsi secara tak langsung.New rumour to be checked out: Is Xi jingping under house arrest in Beijing ? When Xi was in Samarkand recently, the leaders of the Chinese Communist Party were supposed to have removed Xi from the Party’s in-charge of Army. Then House arrest followed. So goes the rumour.
— Subramanian Swamy (@Swamy39) September 24, 2022
"Rumor bahwa Xi Jinping telah ditangkap memiliki alasan karena ini adalah momen politik yang sensitif di Tiongkok, dan pengadilan (dan vonis) baru-baru ini dari pejabat senior yang menjabat lama menciptakan suasana panas," tulis Thompson.
"Diskusi terbuka tentang oposisi terhadap Xi membuat desas-desus itu masuk akal. Meskipun kurangnya bukti bahwa Xi menghadapi oposisi internal, spekulasi tetap ada. Ini meningkatkan masuk akal dari rumor, atau harapan bagi sebagian orang, bahwa Xi akan ditangkap," simpul dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News