Dalam pidato yang menandai peringatan 69 tahun gencatan senjata Perang Korea pada Rabu, Kim mengatakan pemerintahan Yoon dan militer Korea Selatan "akan dimusnahkan,”. Mereka akan dimusnahkan jika Korea Selatan mencoba melakukan serangan pendahuluan terhadap Korea Utara.
Kim juga memperingatkan AS bahwa negaranya "sepenuhnya siap" untuk setiap konfrontasi militer.
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada Kamis mengutip Kim yang mengancam bahwa Korea Selatan "harus membayar harganya, jika itu mengancam keamanan kita dan meningkatkan ketegangan militer."
"Upaya berbahaya seperti itu akan dihukum dengan kekuatan yang kuat yang akan menghancurkan pemerintahan Yoon Suk-yeol dan militernya,” ujar Kim Jong-un, kepada KCNA, yang dilansir dari Chosun Ilbo, Jumat 29 Juli 2022.
Ketika berkampanye untuk pemilu presiden, Yoon telah menyerukan "serangan pendahuluan" terhadap Korea Utara sebelum Pyongyang melakukan provokasi lebih lanjut. Tepat setelah dia menjabat, dia menyebut Korea Utara sebagai "musuh utama" Korea Selatan.
Kantor kepresidenan di sini menyatakan "penyesalan mendalam" atas gertakan Kim Jong-un.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News