Kunjungan Jokowi ke Tiongkok masuk dalam agenda tur Asia Timur yang dimulai dari 25-28 Juli 2022. Indonesia dan Tiongkok berkomitmen untuk lebih meningkatkan volume perdagangan bilateral.
"Tiongkok dan Indonesia akan melakukan kerja sama yang mendalam dan berkualitas tinggi melalui sinergi Belt and Road Initiative (BRI) dan Global Maritime Fulcrum (GMF)," demikian dikutip dari pernyataan Sekretariat Presiden RI, Selasa, 26 Juli 2022.
Kedua belah pihak juga berkomitmen untuk menyelesaikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal sebagai proyek unggulan. Tak hanya itu, Indonesia dan Negeri Tirai Bambu juga berkomitmen mengerjakan proyek yang lebih strategis seperti Koridor Ekonomi Komprehensif Regional dan 'Two Countries, Twin Parks'.
Baca juga: Jokowi-Xi Jinping Capai Konsensus Penting Terkait Kemitraan Strategis Komprehensif
"Kedua belah pihak akan memperluas kerjasama dalam pembiayaan berorientasi pembangunan, memperkuat kerja sama di bidang pertanian, kesehatan, pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan, menumbuhkan titik pertumbuhan baru, dan mengimplementasikan Global Development Initiative (GDI) di tingkat bilateral dan regional," sambung pernyataan tersebut.
Selain itu, Indonesia dan Tiongkok sepakat memperkuat komunikasi antarlembaga di bidang kelautan. Hal ini bertujuan untuk melaksanakan proyek-proyek yang didukung oleh China-Indonesia Maritime Cooperation Fund (MCF).
Diharapkan, kerja sama ini dapat memajukan sektor perikanan, seperti proyek Lumbung Ikan Nasional. Tak hanya itu, kerja sama tersebut juga dapat memanfaatkan pontensi ekonomi besar di sektor kelautan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
