Ribuan petugas medis Tentara Rakyat Korea, yang telah dikirim ke "front anti-epidemi darurat", diberhentikan setelah Kim mengumumkan kemenangan atas covid-19. Mereka juga telah melonggarkan pembatasan pekan lalu.
Kim mengadakan acara penghargaan itu di Rumah Budaya 25 April di Pyongyang Kamis kemarin. Acara ini untuk merayakan "prestasi heroik" petugas medis di garis depan pertempuran covid-19 di kota terpadat di negara itu.
"Memperhatikan bahwa petugas medis tentara mengambil kesulitan terbesar untuk meredakan krisis anti-epidemi di ibu kota, dia mengucapkan terima kasih yang hangat kepada mereka yang menunjukkan semangat tak kenal lelah dan kekuatan tempur tak terkalahkan tentara kita," lapor berita resmi KCNA, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 19 Agustus 2022.
"Dia secara khusus memanggil dan memberi selamat kepada petugas medis yang melakukan prestasi luar biasa dalam perjuangan anti-epidemi ibu kota," lanjut laporan KCNA itu.
KCNA mengatakan pekan ini bahwa petugas medis telah kembali ke unit mereka pada Minggu kemarin tanpa upacara pengiriman. "Namun Pemimpin Kim mengatakan dia merasa 'kosong dan menyesal' bahwa dia tidak melakukan cukup banyak untuk secara terbuka mengakui pengorbanan mereka," kata laporan itu.
Korea Utara tidak pernah mengkonfirmasi jumlah orang yang tertular covid-19. Tampaknya mereka tidak memiliki alat untuk melakukan pengujian secara luas.
Pakar penyakit menular meragukan klaim kemajuan Korea Utara, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan situasi covid-19 di sana bisa menjadi lebih buruk, bukan lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News