Dana Cryptocurrency yang dicuri oleh peretas Korea Utara telah menjadi sumber utama untuk membiayai program senjata negara yang terkena sanksi.
"Kami tegaskan kembali dengan keprihatinan bahwa pekerja teknologi informasi Korut di luar negeri terus menggunakan identitas dan kebangsaan palsu untuk menghindari sanksi PBB,” ujar seorang ahli dari ketiga negara itu, seperti dikutip AFP.
“Mereka mengumpulkan dana untuk program rudal,” imbuhnya.
“Kami juga sangat prihatin tentang bagaimana DPRK mendukung program ini dengan mencuri dan mencuci dana serta mengumpulkan informasi melalui aktivitas siber yang jahat,” tuturnya.
Utusan nuklir Korea Selatan mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekan AS dan Jepang di Seoul awal pekan ini dan mengutuk uji coba senjata Korea Utara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News