Menurut keterangan Komisi Kesehatan Nasional (NHC), Tiongkok mencatat 580 kasus lokal Covid-19 pada Sabtu, 16 Juli. Itu merupakan angka tertinggi sejak 23 Mei, dan lonjakan dari 450 satu hari sebelumnya.
Dikutip dari The Straits Times, Minggu, 17 Juli 2022, infeksi baru Covid-19 di wilayah otonom Guangxi melonjak menjadi 244 dari sebelumnya 40. Sementara jumlah kasus di Gangsu meningkat dari 113 ke 158.
Penguncian (lockdown) berskala luas di Tiongkok untuk meredam penyebaran Covid-19 sudah memangkas pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu sebesar 0,4 persen di kuartal kedua tahun ini.
Baca: IMF: Tiongkok Butuh Lebih Banyak Dukungan Fiskal untuk Lawan Perlambatan Covid-19
"Situasi di Shanghai masih relatif parah, dengan tekanan berasal dari lonjakan kasus lokal dan impor," kata Zhai Dandan, deputi kepala biro kesehatan Shanghai pada Sabtu kemarin.
"Shanghai mendeteksi total 11 kasus baru di luar zona karantina sejak 3 Juli," sambungnya.
Belum lama ini keluar dari lockdown selama dua bulan, Shanghai mencatat 26 kasus lokal Covid-19 pada Sabtu kemarin, termasuk dua sampel terkonfirmasi dan 24 infeksi tanpa gejala.
Otoritas Shanghai telah menambahkan status risiko tinggi ke dua area dan risiko menengah ke 12 lainnya. Di waktu bersamaan, Shanghai juga menghapus 41 area dari daftar risiko Covid-19 per hari Minggu ini.
Sementara kasus-kasus baru Covid-19 di provinsi Anhui dan Guangdong dilaporkan menurun pada Sabtu kemarin dibanding satu hari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
