Otoritas Hong Kong mengatakan bahwa empat laki-laki dan tiga perempuan, berusia antara 9 dan 40 tahun, meninggal dalam kebakaran di sebuah gedung di dekat persimpangan Canton Road dan Saigon Street di Yau Ma Tei.
Tiga pria dan empat perempuan terluka parah akibat kebakaran, dan saat ini berada dalam kondisi kritis di rumah sakit. Terdapat juga dua individu lainnya yang mengalami kondisi lebih serius dari keempat korban. Satu korban luka berada dalam kondisi stabil, sementara satu lainnya sudah meninggalkan rumah sakit.
Dikutip dari laman South China Morning Post pada Senin, 16 November 2020, kebakaran ini disebut-sebut sebagai yang paling mematikan di Hong Kong dalam hampir satu dekade terakhir.
Menurut seorang sumber kepolisian, gedung tersebut digunakan sebagai restoran masakan Nepal. Pada malam kejadian, sebuah pesta ulang tahun digelar di restoran tersebut.
Polisi menduga nyala api dari sejumlah lilin ulang tahun sebagai pemicu kebakaran. Menurut laporan beberapa sumber, sebagian besar korban tewas adalah warga Nepal.
Dinas Pemadam Kebakaran Hong Kong mengonfirmasi kepada awak media pada Senin pagi bahwa ada semacam pertemuan di gedung tempat terjadinya kebakaran. Juru bicara Kepolisian Hong Kong mengaku masih menyelidiki apakah restoran itu mengantongi izin atau tidak.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.35 saat seorang pria terlihat memanjat keluar dari jendela di sebuah gedung di Canton Road. Api melalap habis gedung tersebut, yang akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya oleh petugas sekitar dua jam kemudian.
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengaku terpukul atas tragedi ini. Ia mengaku telah memerintahkan departemen terkait untuk menyelidiki penyebab kebakaran dan membantu korban selamat.
Pada 2011, sembilan orang tewas dan 34 lainnya terluka dalam kebakaran di sepanjang Fa Yuen Street di Mong Kong. Kebakaran kala itu merupakan yang paling mematikan di Hong Kong dalam 15 tahun terakhir.
Baca: Lagi Kebakaran Menimpa Mobil Ferrari di Hong Kong
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News