Korea Utara akan mendapatkan vaksin covid-19 lewat skema COVAX sekitar 1,9 juta. Foto: AFP
Korea Utara akan mendapatkan vaksin covid-19 lewat skema COVAX sekitar 1,9 juta. Foto: AFP

COVAX: Korut akan Terima Lebih Dari 1,9 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca

Marcheilla Ariesta • 04 Februari 2021 15:17
Pyongyang: Korea Utara (Korut) diperkirakan akan menerima lebih dari 1,9 juta dosis vaksin virus korona (covid-19) yang dikembangkan AstraZeneca-University of Oxford pada paruh pertama tahun ini. Hal ini disampaikan program vaksin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), COVAX.
 
Fasilitas COVAX dilaporkan akan mendistribusikan 1,9 juta dosis vaksin covid-19. Serum Institute of India yang akan memproduksi vaksin AstraZeneca tersebut.
 
"Vaksin yang akan didistribusikan sebanyak 1,992 juta dosis. Vaksin ini diproduksi oleh Serum Institute of India," kata COVAX dalam laporan distribusi sementara mereka, dilansir dari Malay Mail, Kamis, 4 Februari 2021.

COVAX, yang mengamankan vaksin untuk negara-negara miskin, dipimpin bersama oleh aliansi GAVI, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi, dan Dana Anak-anak PBB.
 
Korea Utara hingga kini belum melaporkan satu pun kasus infeksi covid-19. Namun, negara ini sudah melakukan pembatasan keluar-masuk warga sejak awal pandemi.
 
Sementara itu, berdasarkan studi University of Oxford, vaksin AstraZeneca mampu memperlambat penularan virus, selain melindungi orang dari penyakit serius dan kematian. Dalam studi didokumentasikan bukti bahwa vaksin covid-19 dapat mengurangi penularan virus.
 
Para peneliti mengukur dampak pada penularan dengan melakukan swab pada peserta setiap pekan untuk mendeteksi tanda-tanda virus. Jika seseorang terinfeksi, virus tidak dapat menyebar.
 
Mereka menemukan penurunan penularan sebanyak 67 persen pada peserta vaksinasi yang swab dengan hasil positif. Hasilnya, dirinci oleh para peneliti di University of Oxford dan AstraZeneca dalam sebuah manuskrip bahwa vaksin dapat mengurangi transmisi hampir dua pertiga. Namun, hasil ini belum ditinjau rekan sesama peneliti lain.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan