Tiongkok mengumumkan latihan tiga hari sejak Sabtu, usai Presiden Taiwan Tsai Ing-wen kembali ke Taipei setelah bertemu Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy.
Jepang telah lama mengkhawatirkan aktivitas militer Tiongkok di wilayah tersebut mengingat seberapa dekat pulau-pulau selatannya dengan Taiwan.
“Pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan tidak hanya penting untuk keamanan Jepang, tetapi juga untuk stabilitas masyarakat internasional secara keseluruhan,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, dilansir dari Channel News Asia.
Baca: Waduh, Militer Tiongkok Simulasikan Serang dan Musnahkan Taiwan!. |
Pulau Okinawa di Jepang selatan menampung pangkalan angkatan udara utama AS. Pada Agustus lalu, ketika Tiongkok menggelar latihan perang untuk memprotes kunjungan Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi ke Taipei, rudal Negeri Tirai Bambu mendarat dalam zona ekonomi eksklusif Jepang.
Amerika Serikat mengatakan, pihaknya juga mengawasi latihan Tiongkok dengan cermat.
Militer Tiongkok mensimulasikan serangan presisi terhadap Taiwan pada hari kedua latihan di sekitar pulau itu pada hari Minggu.
Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat pada hari Senin merilis video pendek di akun WeChat-nya yang menunjukkan pembom H-6 berkemampuan nuklir terbang di langit utara Taiwan.
"Rudal dalam kondisi baik," kata sebuah suara tak dikenal, saat video menunjukkan gambar dari kokpit.
"Nyalakan radar pengontrol tembakan, kunci target," kata suara lain, menunjukkan gambar rudal di bawah sayap pesawat.
Video kemudian menunjukkan seorang pilot menyiapkan tombol kontrol tembakan untuk apa yang digambarkannya sebagai serangan simulasi, dan kemudian menekan tombol tersebut, meskipun tidak menunjukkan adanya rudal yang ditembakkan.
Militer Taiwan telah mengerahkan tentaranya dan mengirim kapal perang untuk membayangi pasukan Tiongkok. Namun, Taiwan mengatakan, akan menanggapi dengan tenang dan tidak memprovokasi konflik.
Pada Senin pagi, peta aktivitas angkatan udara Tiongkok dirilis 24 jam sebelumnya, itu menunjukkan pesawat tempur kembali melintasi garis median sensitif Selat Taiwan serta empat pesawat tempur J-15 Tiongkok berbasis kapal induk yang beroperasi di atas Samudra Pasifik ke timur Taiwan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News