"Saya tidak pernah memimpikan untuk sampai ke posisi ini. Tapi sejak masih SMA, saya sudah bercita-cita untuk menjadi seorang diplomat," tuturnya dalam webinar 'Women in Leadership', Senin, 7 Maret 2022.
Berawal dari mimpinya tersebut, ia melanjutkan pendidikan tinggi dengan mengambil jurusan hubungan internasional. Namun, mimpinya itu bisa diraih karena dukungan keluarga.
Retno mengatakan, ia tumbuh di keluarga sederhana yang saling mendukung. Karenanya, dia sangat bersyukur karena dukungan keluarganya atas mimpinya tersebut.
Lingkungan yang mendukung juga disetujui oleh praktisi pemberdayaan perempuan, Yenny Wahid. Putri mantan presiden RI, Abdurahman Wahid ini mengatakan, dukungan sang ayah padanya dan saudara perempuan lainnya membantu mereka menemukan karakternya.
Sayangnya, tidak semua seberuntung itu. Hal itu menyebabkan pengotakkan peran perempuan di masyarakat.
Baca juga: Sri Mulyani: Peran Perempuan Sebagai Pemimpin Punya Banyak Manfaat
Namun, pendiri The Wahid Institute ini mengatakan, banyak perempuan di Indonesia yang tidak menyadari memiliki hak yang sama untuk berkontribusi di masyarakat, sehingga perlu dilakukan penyadaran.
Menurutnya, dengan adanya sosok seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dapat menjadi inspirasi bagi anak muda Indonesia. Selain itu, Indonesia masih membutuhkan banyak lagi sosok seperti mereka.
"Penting di Indonesia memiliki perempuan-perempuan hebat yang saling membantu satu sama lain. Agar bisa saling menguatkan network yang ada dan kemudian membuat afirmasi-afirmasi," kata Yenny.
Meski demikian, perempuan menghadapi tantangan tersendiri saat berkarir. Hal ini harus menjadi perhatian bersama mulai dari pemerintah hingga masyarakat sipil biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id