Menlu Australia Penny Wong kunjungi Samoa./AFP
Menlu Australia Penny Wong kunjungi Samoa./AFP

Perbaiki Pengaruh, Australia Berikan Kapal Patroli ke Samoa

Marcheilla Ariesta • 02 Juni 2022 13:31
Canberra: Australia akan memberikan Samoa kapal patroli penjaga pantai yang baru. Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menyampaikannya saat melakukan kunjungan ke sana.
 
Kunjungan Wong ke Samoa untuk mengatur ulang hubungan dan melawan pengaruh Tiongkok yang berkembang.
 
Setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Samoa, Fiame Naomi Mata'afa, Wong mengatakan, Negeri Kanguru akan memasok kapal kelas Guardian tahun depan.

"Kami memahami betapa pentingnya aset maritim ini bagi negara-negara kepulauan," ucap Wong, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 2 Juni 2022.
 
Kapal Samoa sebelumnya, Nafanua II 40m, menabrak karang Agustus lalu, mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
 
Mata'afa menyambut baik tawaran 'murah hati' untuk penggantian kapal tersebut. Ia berharap pelajaran telah dipetik untuk keamanan maritim mereka.
 
Wong dilantik 10 hari lalu tetapi telah mengunjungi Fiji ketika pemerintah kiri-tengahnya mencoba memperbaiki hubungan yang tegang dengan tetangga Pasifik.
 
Baca juga: Setelah Wang Yi, Menlu Australia akan Berkunjung ke Tonga
 
Dia diperkirakan akan mengunjungi Tonga akhir pekan ini, tepat saat Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi mengakhiri tur keliling pulau selama 10 hari di Pasifik.
 
Wang meningkatkan peran Tiongkok dalam keamanan regional. Hal ini menjadi perhatian Amerika Serikat dan Australia.
 
"Kami telah mengambil pandangan bahwa keamanan regional adalah masalah bagi keluarga Pasifik," kata Wong.
 
Meskipun Wang gagal mendapatkan dukungan untuk kesepakatan keamanan regional yang akan membuat Beijing memainkan peran yang jauh lebih besar di bidang-bidang sensitif, termasuk kepolisian dan keamanan siber, ia telah menandatangani serangkaian perjanjian khusus negara dalam perjalanannya.
 
Di Papua Nugini pada Jumat besok, ia diharapkan untuk menandatangani nota kesepahaman tentang kerjasama investasi pada 'pembangunan hijau' dengan pihak berwenang di Port Moresby.
 
Mata'afa mengatakan, telah terjadi 'penggambaran yang keliru' dari beberapa kesepakatan yang ditandatangani oleh Tiongkok di wilayah tersebut. "Penandatanganan yang berlangsung di sini minggu lalu," katanya.
 
Ia prihatin dengan program bilateral, proyek, kebanyakan dari mereka telah dimulai beberapa tahun yang lalu.
 
Dia mengatakan, Samoa akan menentang pakta regional dengan Tiongkok sampai kawasan itu membahas masalah tersebut secara kolektif. "Posisi kami adalah Anda tidak dapat memiliki kesepakatan regional ketika wilayah tersebut belum bertemu untuk membahasnya," katanya.
 
"(Untuk) memiliki harapan bahwa akan ada keputusan atau hasil yang komprehensif adalah sesuatu yang, Anda tahu, tidak dapat kami setujui," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan