Warga memenuhi sebuah supermarket di Shanghai, Tiongkok, 30 Maret 2022. (Hector RETAMAL / AFP)
Warga memenuhi sebuah supermarket di Shanghai, Tiongkok, 30 Maret 2022. (Hector RETAMAL / AFP)

Panic Buying Melanda Warga Shanghai yang Menanti Giliran Lockdown

Willy Haryono • 30 Maret 2022 14:47
Shanghai: Sejumlah warga Shanghai, Tiongkok, beramai-ramai membeli berbagai barang kebutuhan pokok di supermarket, dan di waktu bersamaan, ribuan lainnya menjalani karantina di tengah penerapan kebijakan penguncian (lockdown).
 
Dikutip dari BBC, Rabu, 30 Maret 2022, panic buying ini terjadi di tengah masyarakat Shanghai yang sedang menanti giliran lockdown. Otoritas Shanghai menerapkan lockdown secara bergiliran, untuk wilayah timur dan barat.
 
Beberapa hari lalu, warga Shanghai di wilayah timur diminta untuk terus berada di dalam rumah. Sementara warga Shanghai wilayah barat akan terkena lockdown pada Jumat mendatang,.

Lockdown bergiliran ini merupakan bagian dari upaya otoritas Shanghai membendung penyebaran Covid-19 varian Omicron.
 
Baca:  Setengah Kota Shanghai Kini Ditutup
 
Shanghai telah mencatat sekitar 20 ribu infeksi Covid-19 sejak 1 Maret. Angkanya dalam empat pekan terakhir jauh lebih tinggi dibanding total dua tahun pandemi di Tiongkok.
 
Sebelumnya, Shanghai hanya memberlakukan lockdown parsial untuk beberapa permukiman warga atau bangunan. Namun karena penyebaran Omicron begitu masif, Shanghai terpaksa memberlakukan lockdown penuh di wilayah timur dan barat.
 
Dua wilayah lockdown di Shanghai dipisahkan oleh Sungai Huangpu. Warga Shanghai yang tinggal di Pudong sudah diminta tetap berada di dalam rumah sejak Senin. Sementara warga yang tinggal di Puxi akan memasuki lockdown pada Jumat mendatang.
 
Selama pemberlakuan lockdown, warga Shanghai wajib mengikuti program tes massal Covid-19.
 
Berbagai langkah terbaru ini dilakukan Shanghai di saat kebijakan nasional "nol covid" tidak lagi relevan di hadapan Omicron, varian Covid-19 yang jauh lebih menular dari varian lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan