"Gudang amunisi kepolisian federal Irak terkena ledakan. Ledakan diakibatkan tingginya temperatur udara dan juga peletakan senjata yang tidak sesuai standar," ujar pasukan keamanan Irak, dilansir dari Sputnik.
Temperatur siang hari di Baghdad mencapai di atas 50 derajat Celcius dalam beberapa hari terakhir.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ledakan terjadi beberapa hari usai empat roket tipe Katyusha menghantam sebuah pangkalan militer yang biasa digunakan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat di Baghdad. Serangan empat roket itu menimbulkan kerusakan, namun tidak menelan korban jiwa maupun luka.
Sementara itu, pasukan keamanan Irak telah membunuh enam anggota kelompok militan Islamic State (ISIS) dalam operasi di provinsi Kirkuk pada 16 Juli lalu.
Situasi di Irak relatif tidak stabil dalam beberapa hari terakhir karena adanya aktivitas Daesh, akronim lain dari ISIS. Grup tersebut telah kehilangan seluruh wilayah jajahannya di Irak, namun tetap dapat melancarkan serangan dari waktu ke waktu.
Serangan demi serangan terjadi hampir setiap pekan di Irak, tak terkecuali Baghdad. Salah satu serangan terbaru terjadi pada 19 Juli, saat dua roket jatuh di dekat Kedutaan Besar AS yang berlokasi di Green Zone, Baghdad.