Pekerja migran beserta keluarga mereka berkumpul di tengah pandemi covid-19 di sebuah terminal bus di India. (Foto: AFP)
Pekerja migran beserta keluarga mereka berkumpul di tengah pandemi covid-19 di sebuah terminal bus di India. (Foto: AFP)

Jutaan Pekerja India Terancam Kelaparan di Tengah Lockdown

Arpan Rahman • 26 April 2020 20:06
New Delhi: Jutaan warga India terancam kelaparan di tengah pandemi virus korona (covid-19). Mereka telah kehilangan pekerjaan serta penghasilan setelah Pemerintah India memberlakukan kebijakan penguncian wilayah (lockdown) terkait pandemi covid-19 pada 25 Maret.
 
Kelompok paling rentan di tengah lockdown ini adalah buruh harian, karyawan kontrak, dan pekerja migran. Mereka sudah tidak mampu lagi meraup penghasilan sejak covid-19 mewabah di seantero India.
 
Untuk mengantisipasi kelaparan, Pemerintah India melakukan berbagai program jaring pengaman sosial, seperti pembagian makanan hingga uang tunai. Salah satu pembagian makanan itu berlangsung di Gurgaon, sebuah wilayah di pinggiran New Delhi.

Mujibur, seorang pekerja kasar, menanti jatah makanan di Gurgaon. Ia ingin membawa makanan itu untuk istrinya, Mariam, yang baru saja melahirkan anak laki-laki di tengah lockdown covid-19.
 
"Tidak ada makanan, tidak ada uang, dan saya memiliki seorang bayi. Saya sangat khawatir terhadap anak saya. Apapun yang diberikan kepada saya, itulah satu-satunya yang saya makan sepanjang hari ini," kata Mariam, dirilis dari Sky News, Minggu 26 April 2020.
 
Lalla Bai, seorang pekerja harian, meninggalkan dua anaknya di desa dan datang ke Gurgaon untuk bekerja mencari nafkah. Ia mengaku kesal kepada pemerintah yang dinilai telah membuat ia dan jutaan pekerja lainnya kelaparan.
 
"Pemerintah tidak membunuh kami, tapi juga seperti tidak mengizinkan kami untuk tetap hidup," tutur Lalla.
 
Seorang pekerja harian lainnya, Jamshed, datang ke New Delhi tiga bulan lalu. Ia menyesali keputusannya tersebut. "Makanan adalah masalah terbesar. Karena tidak ada pekerjaan, saya tidak punya uang untuk membeli apapun," tutur Jamshed.
 
Tanuja, seorang pekerja kebersihan, juga mengutarakan hal serupa. "Penyakit ini telah menghancurkan kami. Saya tidak punya pekerjaan, tidak ada makanan dan juga uang. Anak-anak saya ada di desa, dan saya harus mengirim uang kepada mereka. Apa yang harus saya lakukan?" tanyanya.
 
Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins pada Minggu ini, total kasus covid-19 di India telah melampaui 26 ribu dengan 825 kematian dan 5.939 pasien sembuh.
 
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini (https://www.medcom.id/corona).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan