Pemilik gedung, Sayyed Ahmad Jilani, telah dituntut atas penelantaran berujung luka dan kematian. Insiden terjadi pada Senin dini hari, dan tim gabungan langsung bergegas ke lokasi tak lama setelahnya.
Setelah melakukan upaya penyelamatan selama lebih dari 30 jam, Pasukan Respons Bencana Nasional (NDRF) bersama relawan menggunakan mesin berat dari dua sisi bangunan untuk menyingkirkan reruntuhan di lantai pertama.
Tim gabungan berhasil menyelamatkan sembilan korban sejak Senin kemarin. Hingga Rabu ini, operasi penyelamatan masih berlanjut.
Sejauh ini, NDRF dan petugas dari agensi lainnya telah berhasil menyelamatkan total 25 orang.
"Beberapa keluarga di lokasi mengklaim masih ada 8 hingga 10 orang yang terperangkap di dalam. Kami sedang mencari mereka," kata Ashish Kumar, wakil komandan NDRF, dilansir dari laman Hindustantimes.
"Guyuran hujan cukup berdampak pada operasi penyelamatan, seiring upaya kami menembus reruntuhan dan menarik mereka yang terperangkap di lantai pertama dan lantai dasar," sambungnya. Diperkirakan operasi penyelamatan akan berakhir pada Rabu malam.
Sementara itu, 40 keluarga yang tinggal di tiga bangunan dekat lokasi kejadian telah dievakuasi otoritas setempat. Mereka dievakuasi atas kekhawatiran dapat mengalami insiden serupa. Aliran listrik dan pasokan air ke ketiga bangunan tersebut telah diputus sementara.
Hingga saat ini, otoritas India belum secara resmi mengumumkan penyebab terjadinya insiden bangunan roboh di Bhiwandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id