Kapal perang AS USS Millius, dikabarkan melintasi Selat Taiwan. Foto: AFP
Kapal perang AS USS Millius, dikabarkan melintasi Selat Taiwan. Foto: AFP

Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan, Tiongkok: Kami Pantau!

Marcheilla Ariesta • 17 April 2023 16:49
Beijing: Kapal perang Amerika Serikat (AS) melintas melalui Selat Taiwan, pelayaran terjadi sepekan setelah latihan simulasi perang Tiongkok di dekat Taiwan. Tiongkok menyebut pelayaran itu sebagai transit "hipnotis".
 
Menurut Armada ke-7 Angkatan Darat AS, kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Milius (DDG 69) melakukan transit rutin di Selat Taiwan pada Minggu kemarin. Kapal melintas melalui perairan 'di mana kebebasan navigasi dan penerbangan di laut lepas berlaku sesuai dengan hukum internasional'.
 
"Kapal transit melalui koridor di Selat yang berada di luar laut teritorial negara pantai mana pun," kata armada yang dikerahkan di Asia-Pasifik dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Anadolu Agency, Senin, 17 April 2023.

Sebagai tanggapan, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) mengatakan, pihaknya mengikuti dan memantau transit kapal perang melalui Selat Taiwan.
 
"Angkatan Laut AS meningkatkan transit kapal perusak rudal berpemandu USS Milius melalui Selat Taiwan," kata Kolonel Senior Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur PLA.
 
Pada 10 April, kapal perang yang sama telah berlayar di Laut China Selatan, memicu penerbangan bersama jet dan pelayaran fregat oleh Angkatan Laut Beijing. Mereka mengatakan, hal itu diperlukan 'untuk melacak dan memantau' kapal perusak Angkatan Laut AS.
 
Pelayaran kapal perang AS melalui Selat Taiwan terjadi beberapa hari setelah Tiongkok mengadakan latihan skala besar di sekitar Taiwan.
 
Itu juga bertepatan dengan peringatan Beijing bahwa "puing-puing roket mungkin berakhir" di dekat Taiwan.
 
Kementerian Pertahanan Taiwan mengkonfirmasi, pihaknya mendeteksi “beberapa puing jatuh ke perairan utara Taiwan.”
 
Menggunakan roket Long March 4B buatan dalam negeri, Beijing meluncurkan satelit Fengyun-3G ke luar angkasa pada Minggu pagi yang bertujuan untuk mengukur curah hujan.
 
"Terutama curah hujan lebat selama cuaca bencana di wilayah global dengan garis lintang rendah dan menengah," kata Beijing.
 
Taiwan mengatakan, jalur penerbangan satelit melewati "di atas wilayah udara utara kami".
 
Tiongkok untuk sementara melarang perjalanan kapal apapun, sementara lalu lintas udara juga ditutup pada Minggu pagi di wilayah maritim utara dekat Taiwan.
 
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, terdapat 18 pesawat PLA dan empat kapal angkatan laut terdeteksi di sekitar Taiwan. Ada pula empat jet Tiongkok melintasi zona identifikasi pertahanan udara, tambahnya.
 
Ketegangan antara Washington dan Beijing terus berlanjut karena AS mempercepat pembentukan koalisi di kawasan Asia-Pasifik yang lebih luas untuk melawan pengaruh militer dan ekonomi Tiongkok yang meluas.
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan