"Gempa dangkal ini diperkirakan berada di kedalaman 10 kilometer," kata Badan Survei Geologi AS (USGS) dalam pernyataannya, dilansir dari OneIndia.
Namun, Badan Manajemen Darurat Nasional mengatakan, tidak ada ancaman tsunami untuk Selandia Baru setelah gempa ini.
Selandia Baru rawan gempa karena terletak di perbatasan dua lempeng tektonik utama dunia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Australia.
Seperti Indonesia, Selandia Baru juga berada di tepi zona aktivitas seismik yang intens yang dikenal sebagai Cincin Api. Setiap tahun, ribuan gempa mengguncang Selandia Baru.
Tepat sebulan lalu, Selandia Baru juga diguncang gempa dengan kekuatan 6,3 magnitudo. Gempa mengguncang negara itu sehari setelah diterjang Topan Gabrielle yang memicu kondisi darurat di sebagian besar negara tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News