AMMTC dibuka dengan pertunjukan peleton senapan Akademi Kepolisian hingga Karnaval budaya untuk menyambut kedatangan para delegasi dari negara-negara ASEAN. Ditambah negara pengamat (observer) ASEAN Timor Leste dan negara mitra yakni Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.
Rancangan deklarasi AMMTC mulai dirumuskan hari ini dalam pertemuan Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC) yang dipimpin Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada. Hasilnya nanti akan diangkat pada pertemuan pleno AMMTC ke-17 pada 21 dan 22 Agustus 2023.
Salah satu kejahatan transnasional yang akan diangkat oleh Polri ialah mengenai penanggulangan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
“TPPO menjadi angkat pada saat pertemuan KTT summit di Bajo juga oleh Bapak Presiden Jokowi ketika menjadi ketua KTT. Maka ini juga menjadi pembahasan Indonesia dan sudah disepakati oleh negara-negara ASEAN menjadi salah satu isu utama selain isu lain,” kata Kadiv Hubinter Irjen Pol Krishna Murti dilansir dari Metro TV, Senin, 21 Agustus 2023.
Baca juga: 50 UMKM Dilibatkan dalam Tour of Kemala Banyuwangi |
MMTC ke-17 dibuka secara resmi hari ini dan hasilnya akan diumumkan Selasa, 22 Agustus 2023 berbekal pengalaman pelaksanaan KTT Asean ke-42. Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Johanis Asadoma memastikan kesiapan personelnya untuk mengamankan AMMTC.
Sebanyak ratusan personel Polda NTT dikerahkan untuk mengamankan event ini. Polda NTT diperkuat polda sekitar dan Mabes Polri.
"Dari lalu lintas maupun dari kedokteran kesehatan dan juga dari Densus 88 sehingga dari segi personel ini sudah cukup. Begitu juga dengan perlengkapan,” kata Johanis.
AMMTC dimulai dari 20 Agustus dan berlangsung hingga 22 Agustus 2023. Pertemuan ini akan menindaklanjuti dan membahas teknis kesepakatan hasil KTT Asean ke-42 tahun ini. (Kanaya Hairunissa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News