Infeksi harian Covid-19 di Korsel meningkat dalam beberapa hari terakhir di saat jutaan orang pulang dari Chuseok, liburan nasional selama tiga hari yang merayakan momen panen di musim semi.
Dalam sebuah pengumuman, Perdana Menteri Korsel Kim Boo-kyum mengatakan bahwa laju vaksinasi Covid-19 akan dipercepat. Lebih dari 85 persen kasus baru dalam beberapa pekan terakhir adalah warga yang belum divaksinasi, ucapnya.
Detail mengenai rencana terbaru akan disampaikan hari ini, Senin, 27 September 2021.
"Kami merasakan dampak tajam dari pergerakan massa selama liburan Chuseok," kata PM Kim. "Kami telah mengantisipasi hingga tahap ini, tapi kami menghadapi situasi serius, jika dilihat dari skala dan kecepatan lonjakan kasus-kasus baru," sambung dia, dilansir dari laman The Straits Times.
Sebelumnya pada bulan ini, Korsel telah mengingatkan bahwa lonjakan kasus Covid-19 yang terkait dengan varian Delta dapat mengacaukan rencana kembali ke kehidupan normal di bulan November mendatang.
Korsel telah melonggarkan beberapa pembatasan, termasuk membolehkan restoran dan bar untuk beroperasi hingga pukul 10 malam. Namun karena pandemi sudah berlangsung lebih dari 18 bulan, ada kejenuhan di tengah masyarakat, dan pemerintah Korsel tidak yakin apakah masyarakat masih tetap mengikuti protokol kesehatan dengan baik.
Sementara itu, selain memberikan vaksin booster kepada nakes dan lansia, Korsel juga akan mulai memvaksinasi remaja serta ibu hamil. Saat ini, warga Korsel berusia 18 tahun ke atas sudah bisa divaksinasi.
"Mulai Oktober, interval pemberian dosis pertama dan kedua akan diperpendek," tutur PM Kim.
Sejauh ini, sekitar 45 persen dari total populasi Korsel telah divaksinasi penuh, dan sekitar 74 persen baru menerima dosis pertama.
Baca: Korsel Kembali Catat Angka Infeksi Harian Covid-19 Tertinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News