Brahmaputra, salah satu sungai terbesar di Asia, meluap akibat kelebihan debit air dari guyuran hujan. Luapan sungai itu telah merendam sekitar 3 ribu desa dan lahan pertanian di 28 dari 33 distrik Assam.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga deras akan mengguyur beberapa wilayah Assam hingga hari Minggu besok," kata Sanjay O'Neill, seorang petugas dari stasiun meteorologi di Gauhati, ibu kota Assam.
Banjir juga merupakan bencana reguler bagi jutaan warga di daerah rendah Bangladesh. Namun menurut para ahli, perubahan iklim telah meningkatkan frekuensi, intensitas serta faktor tak terduga dari guyuran hujan di Bangladesh.
Guyuran hujan dalam sepekan terakhir telah membanjiri sejumlah wilayah Bangladesh. Personel militer telah dikerahkan untuk mengevakuasi warga di lokasi-lokasi yang akses jalannya terputus banjir.
Sejumlah sekolah di Bangladesh telah diubah menjadi tempat penampungan sementara bagi warga yang desa-desanya terendam banjir.
"Desa kami seluruhnya terendam banjir sejak Jumat pagi," kata Lokman, yang keluargaya tinggal di desa Companiganj, dikutip dari Gulf Today.
"Setelah menanti sepanjang hari di atap rumah, seorang tetangga menyelamatkan kami dengan rakit. Ibu saya mengaku belum pernah melihat banjir separah ini sepanjang hidupnya," sambung dia.
Kembali ke India, sejumlah layanan kereta api dihentikan sementara sejak lima hari terakhir karena guyuran hujan deras. Di kota Haflong, sebuah stasiun kereta terendam banjir dan sejumlah perlintasan tertutupi material lumpur.
Militer India telah diminta untuk menolong masyarakat yang terjebak banjir serta menyalurkan makanan serta barang-barang kebutuhan pokok. "Kami menggunakan speedboat dan perahu karet untuk menolong warga terdampak banjir," kata seorang perwira militer India.
Baca: Badai Monsun Terjang Banglades-India, 41 Meninggal Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id