Kemenangan Wickremesinghe menyebabkan lebih banyak orang berdemonstrasi. Warga Sri Lanka menginginkan Wickremesinghe ikut mundur dari kursi kepemimpinan negara itu seperti yang dilakukan pendahulunya, Gotabaya Rajapaksa.
Ratusan polisi, paramiliter dan tentara dikerahkan di sekitar gedung parlemen, sekitar 13 kilometer jauhnya. "Setidaknya tiga barikade ditempatkan di dekat gedung," lapor Channel News Asia.
Baca: Ranil Wickeremesinghe Terpilih sebagai Presiden Baru Sri Lanka. |
Personel keamanan menggunakan speed boat juga berpatroli di sebuah danau sekitar gedung. Sedangkan mobil militer dan kendaraan lapis baja diparkir dalam perimeter.
Para pengunjuk rasa menduduki sekretariat presiden awal bulan ini bersama dengan kediaman resmi presiden, memaksa Rajapaksa meninggalkan negara itu.
Banyak pengunjuk rasa melihat Wickremesinghe sebagai sekutu keluarga Rajapaksa. Rumah serta kantor pribadinya juga diserbu oleh orang-orang yang menuntut penggulingannya.
Wickremesinghe yang sudah enam kali menjabat perdana menteri, menjadi pelaksana tugas presiden pekan lalu. Ia naik setelah Rajapaksa melarikan diri dengan pesawat militer ke Maladewa dan kemudian mengambil penerbangan komersial ke Singapura.
Dua saudara Rajapaksa, termasuk mantan perdana menteri dan presiden Mahinda Rajapaksa, serta seorang keponakan mereka hadir saat 225 anggota parlemen berkumpul untuk pemungutan suara. Prosesnya diperkirakan memakan waktu berjam-jam sebelum pemenang diumumkan.
Ada kandidat ketiga dalam kontes tersebut - Anura Kumara Dissanayaka, pemimpin partai kiri Janatha Vimukti Peramuna. Namun partainya hanya menguasai tiga kursi di parlemen yang beranggotakan 225 orang dan dia tidak memiliki peluang realistis untuk menang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News