"Ledakan di klub LocationBaku diyakini disebabkan kebocoran gas, tetapi penyelidikan masih berlanjut," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Ehsan Zahidov, dilansir dari The National News.
Kantor kejaksaan mengonfirmasi satu kematian dan mengatakan adanya 31 orang yang mengalami berbagai luka. Juru bicara Kementerian Kesehatan Parviz Abubekirov meyebutkan, 24 orang telah dirawat di rumah sakit, dan kebanyakan dari mereka mengalami luka bakar.
Layanan darurat Azerbaijan melaporkan, petugas pemadam kebakaran dipanggil ke sebuah kelab malam di Baku tengah pada pukul 03.00 pagi. Petugas berhasil memadamkan api sebelum sempat menyebar ke bangunan lain.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan puluhan orang panik, beberapa di antaranya terluka. Kondisi kelab malam terlihat rusak berat akibat ledakan dan kebakaran.
Ledakan di sebuah klub di Baku terjadi setelah pertempuran antara pasukan Azerbaijan dan Armenia kembali meletus di Nagorno-Karabakh bulan lalu. Pertempuran meningkatkan kekhawatiran tentang stabilitas gencatan senjata yang mengakhiri perang di tahun 2020.
Baca: Armenia dan Azerbaijan Sepakat Turunkan Ketegangan di Bawah Pengawasan Putin
Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan diperkirakan akan bertemu di Brussel pada 6 April dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel.
Pertemuan ini bertujuan meletakkan dasar bagi pembicaraan damai yang dapat mengakhiri konflik selama puluhan tahun atas Nagorno-Karabakh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
