Editorial Rodong Sinmun mengeklaim bahwa Korut telah berhasil mencapai apa yang tidak dapat dicapai banyak negara lain di dunia. Koran tersebut juga mengkritik kebijakan penguncian (lockdown) di sejumlah negara yang dinilai diberlakukan secara "lemah."
Klaim disampaikan usai pemimpin Korut, Kim Jong-un, dan jajaran pejabat politburo bertemu pada Sabtu kemarin. Usai pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa kebijakan negara telah berhasil menjinakkan virus dan menciptakan sebuah "situasi yang stabil."
"Setelah mencetak rekor terpanjang tanpa satu pun kasus Covid-19 selama pandemi global, kita telah berhasil menekan dan mengendalikan penyebaran virus dalam waktu singkat," tulis editorial Rodong Sinmun dan dikutip oleh NK News.
"Hal ini dengan jelas membuktikan bahwa kebijakan epidemi partai kita adalah kebijakan yang benar," lanjutnya.
Menurut editorial tersebut, saat ini Korut tengah menyaksikan sebuah realitas di mana "masyarakat kita berhasil mengatasi krisis epidemi terburuk dan salah satu tantangan terbesar sejak berdirinya negara ini."
Rodong Sinmun menambahkan bahwa Korut adalah "satu-satunya negara di dunia yang berhasil mewujudkan kebijakan lockdown nasional total di tengah pandemi."
Keberhasilan Korut ini, lanjut editorial tersebut, dapat terwujud berkat respons cepat Kim Jong-un, jajaran partai berkuasa, dan masyarakat yang mempercayai serta mengikuti semua kebijakan negara yang dibuat berdasarkan data-data ilmiah.
Korut belum merilis jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 sejak 16 Mei. Korut hanya merilis jumlah kasus "demam," yang dikarenakan tidak adanya tes Covid-19 atau penolakan perilisan hasil tes.
Namun menurut keterangan seorang pekerja medis di televisi nasional Korut pada Jumat kemarin, disebutkan bahwa tim respons epidemi telah melakukan tes PCR kepada para pasien.
Baca: Korut Laporkan 200 Ribu Lebih Kasus 'Demam' di Tengah Wabah Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News