Menurut keterangan Kementerian Kesehatan Jepang, dua pria berusia 30-an tahun meninggal dalam hitungan hari usai menerima dosis kedua vaksin Moderna. Keduanya menerima dosis kedua dari pasokan vaksin Moderna yang penggunaannya ditangguhkan Jepang pada Kamis kemarin.
Dilansir dari laman Sputnik, Sabtu, 28 Agustus 2021, Jepang belum dapat memastikan apakah keduanya meninggal murni akibat vaksin Moderna atau karena faktor lain.
Jepang membekukan penggunaan 1,63 juta vaksin Moderna yang telah dikirim ke 863 pusat vaksinasi di seantero negeri usai munculnya laporan kontaminasi di beberapa dosis.
Firma obat-obatan ROVI asal Spanyol yang memproduksi vaksin Moderna, telah membuka investigasi untuk menentukan bagaimana pasokan yang dikirim ke Jepan bisa terkontaminasi partikel asing.
Perusahaan induk Moderna di Amerika Serikat juga sedang melakukan investigasi paralel terkait kasus kontaminasi di Jepang.
Kantor berita NHK, mengutip pihak Kemenkes Jepang, melaporkan bahwa kontaminan dalam vaksin Moderna bersifat magnetik dan terlihat memiliki beberapa partikel logam.
Baca: Kontaminasi Vaksin Covid-19 Moderna di Jepang Diduga Partikel Logam
Seorang pejabat Kemenkes Jepang belum dapat mengonfirmasi secara pasti apa komposisi kontaminan di vaksin Moderna.
Berita tentang kontaminasi ini merupakan kemunduran bagi upaya vaksinasi di Jepang. Selama ini, Negeri Sakura berjuang membujuk banyak orang, terutama kaum muda, untuk mau divaksinasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News