Gambar dari video menunjukkan jalanan banjir, rumah terendam, dan jembatan ambruk.
"Banjir ini sebagai efek dari perubahan iklim dan konstruksi yang merajalela di Himalaya," kata para ahli, dilansir dari BBC, Rabu, 20 Oktober 2021.
Banjir juga melanda negara bagian selatan Kerala. Di sana, sebanyak 26 orang tewas.
Kedua negara bagian telah mencatat curah hujan yang berlebihan tahun ini, menurut data dari departemen cuaca India. Kerala, misalnya, mencatat curah hujan 453,5 milimeter dibandingkan dengan 192,7 milimeter yang dianggap normal sepanjang tahun ini.
Baca juga: Korban Tewas Banjir Kerala Jadi 35, Banyak Anak-Anak Dinyatakan Hilang
Uttarakhand, yang biasanya mengalami curah hujan hingga 30,5 milimeter pada Oktober, tercatat 122,4 milimeter dalam 24 jam terakhir saja. Tetapi para pejabat cuaca mengatakan kemungkinan akan ada pengurangan curah hujan yang signifikan.
Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) mengerahkan 16 tim yang sejauh ini telah menyelamatkan sekitar 300 orang.
Ketua Menteri Pushkar Singh Dhami mengumumkan kompensasi 400.000 rupee untuk keluarga mereka yang tewas dalam banjir dan 190.000 rupee untuk mereka yang rumahnya hancur.
""Saya sedih dengan hilangnya nyawa akibat hujan deras di beberapa bagian Uttarakhand. Semoga yang terluka segera pulih," kata Perdana Menteri Narendra Modi.
Bikram Singh, direktur pusat meteorologi regional di Uttarakhand, mengatakan curah hujan berlebihan yang singkat seperti itu telah menjadi lebih umum di negara bagian tersebut.
Dia mengatakan, kemungkinan ada lebih banyak hujan deras dan mantra intens yang belum tercatat karena kurangnya stasiun cuaca di banyak daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News