Laporan tersebut dikeluarkan kantor berita Reuters. Menurut Reuters, langkah ini untuk membantu Houthi menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Dikutip oleh Al Jazeera, Jumat, 26 Januari 2027, laporan tersebut mengutip empat sumber anonim Iran dan seorang diplomat.
“Pada dasarnya, Tiongkok mengatakan: ‘Jika kepentingan kami dirugikan, hal itu akan berdampak pada bisnis kami dengan Teheran. Jadi beritahu Houthi untuk menahan diri’,” kata seorang pejabat Iran.
Financial Times juga melaporkan minggu ini bahwa AS telah berulang kali meminta Tiongkok memanfaatkan posisinya untuk membantu menghentikan serangan di jalur perairan penting tersebut, yang menjadi jalur pelayaran sekitar 13 persen pelayaran global.
Kelompok Houthi yang didukung Iran telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah sejak November sebagai pembalasan atas perang Israel di Gaza.
Pekan lalu, pejabat senior Houthi menjanjikan perjalanan yang aman bagi kapal-kapal Rusia dan Tiongkok melalui Laut Merah. Perairan itu menjadi lokasi kelompok pemberontak Yaman tersebut melakukan serangan terhadap kapal-kapal komersial sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
Pejabat senior Houthi Mohammed al-Bukhaiti menegaskan perairan di sekitar Yaman, yang dihindari oleh beberapa perusahaan pelayaran karena agresi yang sedang berlangsung, aman selama kapal-kapal tersebut tidak terhubung dengan negara-negara tertentu, khususnya Israel.
“Sedangkan negara-negara lain, termasuk Rusia dan Tiongkok, pengiriman mereka di kawasan ini tidak terancam,” katanya.
“Selain itu, kami siap memastikan jalur aman kapal mereka di Laut Merah, karena navigasi bebas memainkan peran penting bagi negara kami,” lanjutnya.
Ia menegaskan, serangan terhadap kapal-kapal yang “berhubungan dengan Israel” akan terus berlanjut.
Baca juga: Houthi: Kapal Tiongkok dan Rusia Aman Lewat Laut Merah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News