PM Albanese didampingi Menteri Luar Negeri Australia Senator Penny Wong, Menteri Perdagangan Senator Don Farrell, Menteri Perindustrian Ed Husic, dan Anggota Solomon Luke Gosling OAM.
Kunjungan pertama PM Australia dan anggota kabinet seniornya ini menandakan kerja sama mendalam antara Indonesia bagian Timur dan Australia, serta menunjukkan pentingnya hubungan bilateral bagi Pemerintah Australia.
"Indonesia adalah salah satu tetangga terdekat kami, karena itu saya berkomitmen untuk berkunjung secepatnya," ucap PM Albanese, dalam keterangan tertulis Kedubes Australia yang diterima Medcom.id.
"Kedua negara kita memiliki sejarah panjang kerja sama dan persahabatan, dan pemerintahan saya akan bekerja sama dengan Indonesia untuk memperdalam hal ini," lanjutnya.
Selama berada di Makassar, PM Albanese dan delegasi bertemu Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Andi Sudirman Sulaiman, para alumni Australia dan mahasiswa di Universitas Hasanuddin serta mengunjungi Eastern Pearl Flour Mill, pabrik terigu terbesar keempat di dunia.
Baca: PM Australia Anthony Albanese Kunjungi Universitas Hasanuddin Makassar
Eastern Pearl, seperti pabrik terigu lainnya di Indonesia, menggunakan gandum Australia berkualitas tinggi untuk menghasilkan tepung yang digunakan dalam produk seperti mi dan roti.
"Saya berharap dapat membangun hubungan kita lebih jauh, termasuk merevitalisasi hubungan perdagangan dan mempromosikan kerja sama di bidang iklim, infrastruktur dan energi," ungkap PM Albanese.
Dalam Pertemuan Pimpinan Tahunan di Jakarta, PM Albanese dan Presiden Joko Widodo membahas tentang perdagangan dan investasi bilateral, kerja sama di bidang iklim dan energi, serta kepentingan regional dan global.
Hal yang sangat penting adalah keinginan kedua pihak untuk membuka potensi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia, termasuk untuk meneruskan dana infrastruktur dan iklim senilai AUD200 juta yang diusulkan Pemerintah Australia dengan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News