Program ini diharapkan bisa mengembangkan ekonomi digital, membuka lapangan kerja dan memberikan kesempatan kerja sama dengan pemerintah daerah.
Proyek dengan Pemprov Jawa Timur ini dinamai LaporCOVID-19. Program tersebut bernilai sekitar Rp987 juta.
"Hubungan baik antara pemerintah Inggris dan pemerintah provinsi Jawa Timur sudah berlangsung sejak lama. Baik di bidang bisnis, olahraga, dan juga pendidikan," kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins dalam konferensi peluncuran LaporCOVID-19 secara virtual, Jumat, 3 Juli 2020.
Dia menambahkan kerja sama ini merupakan kolaborasi teknologi dan inovasi yang bisa mempercepat penanganan pandemi covid-19. Beberapa kegiatan kerja sama tersebut antara lain pengembangan dan pemeliharaan sistem untuk mengumpulkan data, meningkatkan kemudahan bagi warga untuk melaporkan informasi, dan mengembangkan visualisasi materi kesehatan publik.
Proyek ini bisa berguna untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai wilayah dengan risiko kesehatan tinggi. Proyek ini disebut sejalan dengan prioritas Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan kapabilitas pengumpulan dan integrasi data.
Nantinya, proyek ini akan diperluas ke provinsi lain seperti Jawa Barat dan DKI Jakarta. Dubes Jenkins mengatakan nanti juga akan ada kerja sama dengan pemerintah pusat dan Kementerian Kesehatan melalui platform Sehatpedia.
"Pemerintah Inggris akan terus mengembangkan kolaborasi dengan pemerintah Indonesia dalam penanganan covid-19 agar menjangkau masyarakat di berbagai daerah di Indonesia," ungkapnya.
Proyek ini merupakan bagian dari skema pendanaan Inggris, Prosperity Fund Digital Access Programme di Indonesia, dengan anggaran total sebesar 16,5 juta poundsterling selama empat tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News