Pejabat setempat wilayah Jajarkot, Harish Chandra Sharma, mengatakan bahwa sedikitnya 26 orang tewas di distriknya. Sementara di distrik tetangga Rukum West, polisi bernama Namaraj Bhattarai mengatakan bahwa setidaknya 28 kematian telah dilaporkan.
"Tim penyelamat dan pencarian harus membersihkan jalan-jalan yang terhalang material longsor untuk mencapai daerah terkena dampak gempa," kata Bhattarai, seperti dikutip dari laman rnz.co.nz, Sabtu, 4 November 2023.
Ramidanda, lokasi pusat gempa, belum dapat dijangkau oleh pihak berwenang Nepal.
Sedikitnya 20 orang telah dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka, kata pejabat distrik Jajarkot Suresh Sunar.
"Saya juga memilih tetap berada di ruang terbuka. Kami sedang mengumpulkan detail kejadian, namun karena cuaca dingin dan malam hari, sulit mendapatkan informasi dari daerah terpencil. Kami telah mengerahkan personel penyelamat," sambungnya.
Pusat Seismologi Nasional Nepal mengatakan gempa terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 23.47 waktu setempat di distrik Jajarkot, provinsi Karnali. Jajarkot berjarak sekitar 500 km dari sebelah barat ibu kota Kathmandu.
Pusat Penelitian di Nepal mengatakan gempa tersebut berkekuatan magnitudo 6,4, namun Pusat Penelitian Geosains Jerman kemudian menurunkan skalanya menjadi 5,7 dan Badan Survei Geologi AS (USGS) menetapkan kekuatan gempa di angka 5,6 skala Richter.
"Kami telah mengonfirmasi laporan bahwa lima orang dari satu keluarga telah meninggal di desa Aathbiskot. Ada laporan kematian lainnya. Kami belum dapat mengkonfirmasi hal itu," Namaraj Bhattarai, seorang pejabat polisi di distrik tetangga Rukum West.
Rekaman media lokal menunjukkan bagian depan dari deretan rumah bata bertingkat yang hancur. Guncangan dirasakan di distrik-distrik tetangga dan hingga ibu kota negara, Kathmandu.
"Saya berada di tengah kerumunan warga yang ketakutan. Kami berusaha mengetahui rincian kerusakannya," kata pejabat polisi Santosh Rokka.
Gempa terbaru di Nepal juga mengguncang sejumlah gedung di New Delhi, India, yang merupakan negara tetangga Nepal. Video di media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, menunjukkan orang-orang berlarian ke jalan ketika beberapa bangunan dievakuasi.
Baca juga: Gempa Bumi Guncang Ibu Kota Nepal, Terasa hingga ke India
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
