Pasukan paramiliter India bersiaga menjelang pelaksanaan pertemuan G20 di Srinagar, Kashmir India, 21 Mei 2023. (TAUSEEF MUSTAFA / AFP)
Pasukan paramiliter India bersiaga menjelang pelaksanaan pertemuan G20 di Srinagar, Kashmir India, 21 Mei 2023. (TAUSEEF MUSTAFA / AFP)

Meski Dikritik Tiongkok dan Pakistan, India Tetap Gelar Pertemuan G20 di Kashmir

Marcheilla Ariesta • 22 Mei 2023 14:58
New Delhi: India akan menggelar pertemuan pariwisata G20 di Kashmir. Pertemuan ini bakal dilaksanakan di tengah meningkatnya keamanan dan penentangan dari Tiongkok.
 
Pertemuan itu akan diadakan di Srinagar, mulai dari hari ini, Senin, 22 Mei 2023 hingga Rabu mendatang. Ini adalah acara internasional terbesar yang diselenggarakan di wilayah tersebut, sejak India membatalkan status khususnya pada 2019 lalu.
 
Lebih dari 60 delegasi dari negara-negara anggota G20 akan menghadiri acara tersebut.

"Tiongkok tidak akan hadir dalam pertemuan G20 apa pun di wilayah yang disengketakan," kata negara itu dalam pernyataan mereka, dilansir dari BBC.
 
Baik India maupun Pakistan mengklaim Kashmir secara penuh, tetapi hanya mengontrol sebagian saja. Kedua negara bertetangga bersenjata nuklir itu, telah berperang dua kali dan konflik terbatas atas wilayah tersebut.
 
Pada April lalu, Pakistan yang bukan negara anggota G20, mengkritik keputusan India terkait mengadakan pertemuan di Kashmir. "Langkah itu tidak bertanggung jawab," kata Pakistan kala itu.
 
Namun, India menegaskan, wajar untuk mengadakan acara dan pertemuan G20 di Jammu, Kashmir dan Ladakh. "Wilayah itu adalah bagian integral yang tidak dapat dicabut dari India," kata mereka.

Wilayah sengketa

Pada 2019, India membagi negara bagian Jammu dan Kashmir yang mayoritas Muslim menjadi dua wilayah yang dikelola secara federal - Jammu dan Kashmir, dan Ladakh. Ladakh adalah wilayah perbatasan yang disengketakan di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) antara India dan Tiongkok, dan kedua negara mengklaim bagian darinya.
 
Di Kashmir, India telah melakukan beberapa latihan keamanan pada hari-hari menjelang acara tersebut. Wilayah itu mengalami pemberontakan bersenjata melawan India sejak 1989.
 
India menuduh Pakistan mengobarkan kerusuhan dengan mendukung militan separatis, tuduhan yang dibantah oleh Islamabad.
 
Wilayah itu telah menyaksikan peningkatan serangan. Petugas keamanan mengatakan, mereka mengambil langkah-langkah untuk mencegah setiap ancaman yang dirancang untuk menggagalkan pertemuan tersebut.
 
Baca juga:  Kunjungi Kashmir, Kepala Militer Baru Pakistan Bertekad Lindungi 'Tanah Air'

Keamanan Tingkat Tinggi

Pasukan keamanan elite - termasuk komando laut, Penjaga Keamanan Nasional, Pasukan Keamanan Perbatasan dan pasukan polisi - telah dikerahkan di Kashmir untuk memberikan perlindungan keamanan darat-ke-udara, menurut laporan.
 
Keamanan juga ditingkatkan di sekitar Danau Dal dan Pusat Konvensi Internasional Sher-e-Kashmir (SKICC) di Srinagar, yang merupakan tempat pertemuan. Beberapa sekolah di Srinagar juga ditutup, beberapa selama sembilan hari, menurut laporan.
 
Para pemimpin oposisi lokal, termasuk mantan kepala menteri Jammu dan Kashmir Mehbooba Mufti, mengkritik pengaturan keamanan yang rumit dan menuduh pemerintah federal mempersulit hidup orang biasa. Mufti membandingkan pembatasan di Kashmir menjelang G20 dengan penjara militer AS yang terkenal, Teluk Guantanamo.
 
India mengatakan akan memamerkan warisan budaya Kashmir dan mempromosikan potensi pariwisatanya selama pertemuan tersebut. Delegasi akan dibawa dalam tur jalan-jalan dan akan ada diskusi tentang strategi untuk mempromosikan "pariwisata film".
 
G20, yang mencakup 19 negara terkaya di dunia ditambah Uni Eropa, menyumbang 85 persen dari hasil ekonomi global dan dua pertiga dari populasinya.
 
India saat ini memegang kursi kepresidenan, yang bergilir setiap tahun di antara para anggota, dan akan menjadi tuan rumah KTT G20 di Delhi pada bulan September.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan