Warga Jepang memberikan penghormatan terakhir ke arah mobil yang membawa jenazah Shinzo Abe di Tokyo, Jepang, 12 Juli 2022. (Philip FONG / AFP)
Warga Jepang memberikan penghormatan terakhir ke arah mobil yang membawa jenazah Shinzo Abe di Tokyo, Jepang, 12 Juli 2022. (Philip FONG / AFP)

Warga Jepang Ucapkan Selamat Tinggal kepada Shinzo Abe

Marcheilla Ariesta • 12 Juli 2022 13:51
Tokyo: Jepang hari ini mengucapkan selamat tinggal kepada Shinzo Abe, mantan perdana menteri yang paling lama menjabat di era modern Negeri Sakura. Abe dikenal sebagai tokoh yang mendominasi politik Jepang selama beberapa dekade.
 
Ia tewas akibat luka tembak yang diderita usai berkampanye di kota Nara pada Jumat pekan lalu.
 
Dilansir dari AFP, Selasa, 12 Juli 2022, antrean panjang orang berpakaian hitam bercampur dengan warga berpakaian informal di luar kuil Zojoji di pusat kota Tokyo. Kuil itu akan menjadi tempat pemakaman Abe.

Ia dimakamkan hari ini pukul 13.00 waktu setempat. Hanya keluarga dan teman dekat yang diizinkan menghadiri pemakamannya.
 
"Ratusan pelayat telah berduyun-duyun ke kuil kemarin malam untuk memberi penghormatan terakhir kepada Abe," lapor AFP.
 
Baca:  Warga Jepang Penuhi Kuil Tokyo Jelang Pemakaman Shinzo Abe
 
Pria 67 tahun itu tewas ditembak seorang pengangguran yang memegang senjata rakitan. Pembunuhannya mengejutkan seluruh Jepang dan dunia karena kejahatan senjata dan kekerasan politik sangat langka di sana.
 
Setelah pemakaman, mobil jenazah yang membawa jenazah Abe akan melanjutkan perjalanan melalui pusat kota Tokyo, di mana pita hitam berkabung menutupi bendera Jepang.
 
Penghormatan untuk Abe mengalir dari para pemimpin internasional. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken melakukan pemberhentian singkat dan tidak terjadwal kemarin pagi untuk memberikan penghormatan.
 
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan wakil presiden Taiwan William Lai, dalam kunjungan pribadi sebagai teman keluarga, juga bergabung dengan para pelayat.
 
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengirimkan belasungkawa dalam rekaman yang diposting di akun Twitter resmi kepresidenan negara itu setelah dia mengunjungi kedutaan Jepang di Paris. "Saya ingat semua pertemuan dan kerja sama kami, terutama selama kunjungan saya (ke Jepang) pada 2019. Saya kehilangan seorang teman," kata Macron.
 
"Ia melayani negaranya dengan keberanian besar, dan keberanian," sambung dia.
 
Tersangka pembunuh Abe, ditangkap di tempat kejadian dan diidentifikasi oleh polisi sebagai Tetsuya Yamagami berusia 41 tahun. Ia meyakini Abe mempromosikan sebuah kelompok agama, di mana ibunya memberikan 'sumbangan besar' hingga bangkrut.
 
Kelompok itu belakangan diketahui sebagai gereja unifikasi, yang dikenal dengan pernikahan massal dan pengikut setianya. Pihak gereja mengonfirmasi bahwa ibu tersangka adalah salah satu anggotanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan