"Sudah bebas (bepergian ke Jepang), maka tidak perlu khawatir mengunjungi Jepang," katanya kepada awak media usai melepas peserta program pertukaran Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths (JENESYS) di Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023.
Walaupun peraturan sudah banyak yang dilonggarkan, protokol dasar covid-19 seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan hal-hal lainnya masih tetap harus dilaksanakan.
Masami menegaskan, sistem medis di Jepang sudah lengkap. Karena itu, wisatawan dan pelajar asing tidak perlu khawatir lagi mengenai pencegahan dan penanganan covid-19 di Negeri Sakura tersebut.
Pekan lalu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, sedang mempertimbangkan untuk menurunkan peringkat covid-19 menjadi penyakit menular yang tidak terlalu serius. Mereka juga melonggarkan panduannya agar orang-orang hanya perlu memakai masker di tempat umum dalam ruangan paling cepat musim semi ini.
"Kami akan mempertimbangkan untuk menurunkan peringkat covid-19 menjadi penyakit menular tidak terlalu serius," kata Kishida pada Jumat lalu.
"Saya telah menginstruksikan para menteri tersebut untuk mempertimbangkan secara spesifik mengenai reklasifikasi yang akan menurunkan status covid-19 ke kategori yang sama dengan flu musiman," sambungnya.
Jika terlaksana, maka perubahan kebijakan berarti hanya pasien dengan gejala yang disarankan untuk memakai masker di dalam ruangan.
Program JENESYS
Sementara itu, JENESYS merupakan program tahunan yang diadakan oleh pemerintah Jepang dengan mengundang praktisi, atlet, pelajar, mahasiswa, organisasi Islam, serta jurnalis untuk mengunjungi Jepang.Setelah dua tahun terhenti karena pandemi, program ini kembali dijalankan di 2023. Kali ini, sebanyak 25 pemuda dari empat organisasi masyarakat Islam di Indonesia akan berkunjung ke Jepang.
Peserta tahun ini terdiri dari sembilan orang dari Nahdlatul Ulama dan sembilan orang dari Muhammadiyah, tiga orang dari Masjid Istiqlal serta empat orang praktisi dan aktivis muda dari lembaga dan institusi Islam di Indonesia.
Para peserta JENESYS ini akan berangkat ke Jepang pada hari ini, Selasa 24 Januari hingga 31 Januari 2023. Kunjungan mereka ke sana untuk belajar budaya Jepang dari para ahli dan warga di sana.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News