“Sebanyak 3.507 kasus yang ditularkan di dalam negeri dengan gejala yang dikonfirmasi dilaporkan pada Senin di lebih dari selusin provinsi dan kota,” kata Komisi Kesehatan Nasional, seperti dikutip Channel News Asia.
Menurut Komisi Kesehatan Nasional angka tersebut naik dari 1.337 sehari sebelumnya.
Beban kasus Tiongkok masih kecil menurut standar global. Tetapi para ahli kesehatan mengatakan, tingkat peningkatan kasus harian selama beberapa minggu ke depan akan menjadi faktor penting dalam menentukan apakah pendekatan ‘pembersihan dinamis’ Tiongkok yang keras masih efektif melawan varian Omicron yang menyebar dengan cepat. Cara keras Tiongkok ini bertujuan untuk menahan setiap wabah.
“Sekitar 90 persen dari kasus bergejala yang dikonfirmasi ditemukan di Provinsi Jilin. Wilayah ini melarang 24,1 juta penduduknya bepergian masuk dan keluar provinsi serta melintasi berbagai wilayah di dalam provinsi tanpa memberi tahu polisi setempat,” sebut laporan itu.
Surat kabar setempat mengatakan, pejabat Jilin harus meningkatkan persiapan rumah sakit sementara dan rumah sakit yang ditunjuk dan memanfaatkan tempat-tempat kosong untuk memastikan semua infeksi dan kontak dekat mereka diisolasi.
Jumlah kasus baru tanpa gejala, yang tidak diklasifikasikan Tiongkok sebagai kasus yang dikonfirmasi, mencapai 1.768 dibandingkan dengan 906 sehari sebelumnya.
Tidak ada kematian baru, sehingga jumlah kematian tidak berubah di 4.636.
Pada 14 Maret, Tiongkok telah melaporkan 120.504 kasus dengan gejala yang dikonfirmasi, termasuk yang lokal dan yang datang dari luar daratan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News