Ilustrasi vaksin covid-19. (AFP)
Ilustrasi vaksin covid-19. (AFP)

Australia Dorong Vaksinasi Booster Jelang Pembelajaran Tatap Muka

Marcheilla Ariesta • 24 Januari 2022 13:52
Sydney: Australia mendorong vaksinasi dosis penguat (booster) menjelang tahun ajaran baru, terutama dalam mempersiapkan pembelajaran tatap muka. Booster dinilai perlu demi menekan risiko penularan Covid-19 di kalangan anak sekolah usai berakhirnya musim liburan.
 
Vaksin booster juga diperlukan karena Australia mencatat angka kasus dan kematian yang cukup tinggi Senin ini, yakni 37.754 dan 56.
 
Lonjakan angka kasus dan kematian ini terjadi di tengah semakin meluasnya infeksi varian Omicron di Negeri Kanguru.

Sembilan dari 10 warga Australia berusia di atas 12 tahun telah menerima dua dosis vaksin Covid-19. Menurut para ahli kesehatan, statistik tersebut berhasil menjaga tingkat kematian Covid-19 di Australia tetap berada di level rendah.
 
Meski semua negara bagian Australia menolak untuk kembali menerapkan penguncian (lockdown), sebagian besar telah menerapkan kembali langkah-langkah menjaga jarak sosial dan pemakaian masker untuk memperlambat penularan. Namun, warga masih terbagi antara kembali belajar tatap muka di sekolah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
 
Para siswa di NSW dan Victoria diwajibkan memakai masker dan menerima tes antigen cepat secara teratur ketika mereka kembali ke kelas tatap muka pekan depan. Namun, Queensland menunda sekolah tatap muka hingga 7 Februari untuk menghindari lonjakan penularan.
 
"Penilaian kami menunjukkan bahwa penyebaran virus korona melambat, situasi sudah cenderung stabil. Namun kami berharap estimasi peningkatan penularan Covid-19 di tahun ajaran baru ini dapat dikurangi dengan tindakan Anda semua," kata kepala petugas kesehatan NSW, Kerry Chant, dilansir dari Channel News Asia.
 
"Mendapatkan (suntikan vaksin) booster tentu dapat sangat membantu kami," imbuhnya.
 
Baca:  Australia Antisipasi Puncak Baru Omicron saat Siswa Kembali ke Sekolah
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan