Beijing: Kasus virus korona bergejala lokal di Tiongkok merangkak naik lagi. Sebagian besar infeksi baru dilaporkan di kota barat laut Xi'an saat memasuki hari kelima penguncian atau lockdown.
Beban kasus Xi'an -,150 kasus gejala lokal pada Minggu 26 Desember berbanding 155 sehari sebelumnya,- tetap kecil dibandingkan dengan banyak kelompok di luar negeri. Tetapi pemerintah setemmpat telah memberlakukan pembatasan ketat pada perjalanan di dalam dan luar kota, yang mendukung upaya Beijing untuk menahan gejolak sesegera mungkin.
Baca: Kota Xi'an Lockdown Akibat Kasus Covid-19, Pejabat Tiongkok Dihukum.
Wabah terbaru telah menyebabkan 635 kasus lokal yang dikonfirmasi di Xi'an, sebuah kota berpenduduk 13 juta orang selama periode 9 Desember hingga 26 Desember. Tanpa infeksi varian Omicron yang dilaporkan.
“Di seluruh Tiongkok, total 162 infeksi covid-19 yang ditularkan di dalam negeri dengan gejala yang dikonfirmasi dilaporkan pada Minggu. Angka ini naik dari 158 sehari sebelumnya,” menurut data resmi pada Senin 27 Desember 2021, seperti dikutip dari Channel News Asia.
“Tidak ada kematian yang dilaporkan pada hari Minggu,” imbuh laporan tersebut.
Jumlah kasus baru ini menandai jumlah tertinggi dari infeksi bergejala lokal sejak buletin harian yang disediakan oleh Komisi Kesehatan Nasional mulai mengklasifikasikan pembawa tanpa gejala secara terpisah dari akhir Maret 2020.
Tiongkok memiliki 101.277 kasus yang dikonfirmasi sejak awal pandemi pada akhir 26 Desember, termasuk yang ditularkan di dalam negeri serta yang ditemukan di antara pelancong internasional. Sementara korban menang tetap di 4.636.
Di Xi'an penduduk tidak dapat meninggalkan kota tanpa persetujuan dari majikan atau otoritas setempat, dan rumah tangga hanya dapat mengirim satu orang untuk berbelanja kebutuhan setiap dua hari. Anggota keluarga lainnya tidak boleh meninggalkan rumah kecuali mereka memiliki pekerjaan penting atau hal-hal mendesak yang harus diselesaikan, disetujui oleh pemberi kerja atau masyarakat.
Xi'an telah meluncurkan kampanye desinfeksi di seluruh kota, dengan staf menyemprotkan solusi pembunuh patogen di permukaan jalan dan bangunan. Warga disarankan untuk tidak menyentuh tanaman setelah disinfeksi.
Pemerintah kota juga memulai babak baru pengujian massal pada Senin, mendesak warga untuk tinggal di rumah kecuali sampel mereka diambil.
Kota Xianyang dan kota Weinan, juga di Provinsi Shaanxi di mana Xi'an berada, masing-masing melaporkan satu kasus gejala lokal pada Minggu. Infeksi lokal juga ditemukan di wilayah Guangxi dan Provinsi Zhejiang, Guangdong dan Sichuan.
Beban kasus Xi'an -,150 kasus gejala lokal pada Minggu 26 Desember berbanding 155 sehari sebelumnya,- tetap kecil dibandingkan dengan banyak kelompok di luar negeri. Tetapi pemerintah setemmpat telah memberlakukan pembatasan ketat pada perjalanan di dalam dan luar kota, yang mendukung upaya Beijing untuk menahan gejolak sesegera mungkin.
Baca: Kota Xi'an Lockdown Akibat Kasus Covid-19, Pejabat Tiongkok Dihukum.
Wabah terbaru telah menyebabkan 635 kasus lokal yang dikonfirmasi di Xi'an, sebuah kota berpenduduk 13 juta orang selama periode 9 Desember hingga 26 Desember. Tanpa infeksi varian Omicron yang dilaporkan.
“Di seluruh Tiongkok, total 162 infeksi covid-19 yang ditularkan di dalam negeri dengan gejala yang dikonfirmasi dilaporkan pada Minggu. Angka ini naik dari 158 sehari sebelumnya,” menurut data resmi pada Senin 27 Desember 2021, seperti dikutip dari Channel News Asia.
“Tidak ada kematian yang dilaporkan pada hari Minggu,” imbuh laporan tersebut.
Jumlah kasus baru ini menandai jumlah tertinggi dari infeksi bergejala lokal sejak buletin harian yang disediakan oleh Komisi Kesehatan Nasional mulai mengklasifikasikan pembawa tanpa gejala secara terpisah dari akhir Maret 2020.
Tiongkok memiliki 101.277 kasus yang dikonfirmasi sejak awal pandemi pada akhir 26 Desember, termasuk yang ditularkan di dalam negeri serta yang ditemukan di antara pelancong internasional. Sementara korban menang tetap di 4.636.
Di Xi'an penduduk tidak dapat meninggalkan kota tanpa persetujuan dari majikan atau otoritas setempat, dan rumah tangga hanya dapat mengirim satu orang untuk berbelanja kebutuhan setiap dua hari. Anggota keluarga lainnya tidak boleh meninggalkan rumah kecuali mereka memiliki pekerjaan penting atau hal-hal mendesak yang harus diselesaikan, disetujui oleh pemberi kerja atau masyarakat.
Xi'an telah meluncurkan kampanye desinfeksi di seluruh kota, dengan staf menyemprotkan solusi pembunuh patogen di permukaan jalan dan bangunan. Warga disarankan untuk tidak menyentuh tanaman setelah disinfeksi.
Pemerintah kota juga memulai babak baru pengujian massal pada Senin, mendesak warga untuk tinggal di rumah kecuali sampel mereka diambil.
Kota Xianyang dan kota Weinan, juga di Provinsi Shaanxi di mana Xi'an berada, masing-masing melaporkan satu kasus gejala lokal pada Minggu. Infeksi lokal juga ditemukan di wilayah Guangxi dan Provinsi Zhejiang, Guangdong dan Sichuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News