Para ahli percaya, jumlah sebenarnya kasus infeksi dan kematian kemungkinan besar jauh lebih tinggi dari yang saat ini diperkirakan. Pasalnya, masih kurangnya pengujian dan pelaporan di beberapa negara.
Data Reuters, yang dikutip oleh Channel News Asia, menunjukkan laju pandemi terus meningkat. Hanya butuh 32 hari untuk beralih dari 30 juta kasus global menjadi 40 juta, 38 hari dari 20 juta ke 30 juta, 44 hari dari 10 juta ke 20 juta, dan tiga bulan untuk mencapai 10 juta.
"Rekor peningkatan infeksi baru dalam satu hari terlihat pada akhir pekan lalu. Untuk pertama kalinya, kasus infeksi global meningkat di atas 400 ribu dalam sehari," sebut laporan itu.
"Rata-rata 347 ribu kasus setiap hari selama sepekan terakhir. Padahal, di pekan pertama Oktober, kasus harian mencapai rata-rata 292.000 kasus," imbuh laporan tersebut.
Amerika Serikat, India, dan Brasil tetap menjadi negara dengan dampak covid-19 paling parah di dunia. Kasus covid-19 di Amerika Utara, Tengah dan Selatan, mewakili sekitar 47,27 persen, atau hampir setengah kasus global.
Kasus baru muncul lebih dari 150 ribu per hari di Eropa. Banyak negara, termasuk Italia, Belanda, Jerman, Austria, Polandia, Ukraina, Siprus, dan Ceko melaporkan rekor peningkatan harian dalam jumlah infeksi virus korona.
Eropa saat ini menyumbang lebih dari 17 persen dari kasus infeksi global, dan hampir 22 persen kematian akibat virus ini.
Beberapa bagian di Inggris diisolasi, yang merupakan upaya Perdana Menteri Boris Johnson menahan gelombang infeksi kedua.
Prancis memberlakukan jam malam, sementara negara Eropa lainnya menutup sekolah, membatalkan operasi, dan memasukkan petugas medis siswa.
Di Timur Tengah, ada Iran yang paling terpukul oleh virus ini. Perpanjangan pembatasan dan penutupan di ibu kota kembali terjadi hingga tiga pekan kedepan usai jumlah kematian meningkat di atas 30 ribu pada Sabtu lalu.
Sejak pandemi dimulai, lebih dari 1,1 juta orang meninggal akibat covid-19. Tingkat kematian global berkirsar sekitar 2,8 persen dari total kasus.
"Jumlah kematian secara global dari covid-19 dapat berlipat ganda menjadi 2 juta sebelum vaksin berhasil digunakan secara luas. Dan bahkan, bisa lebih tinggi tanpa tindakan bersama untuk mengekang pandemi," ujar seorang pejabat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News