Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 826 kasus, naik dari 762 sehari sebelumnya dan tertinggi sejak 7 Januari ketika negara itu bergulat dengan gelombang ketiga pandemi covid-19.
Baca: Korsel Longgarkan Aturan Jarak Sosial Mulai 1 Juli.
“Hampir 81 persen dari 765 kasus yang ditularkan secara lokal berasal dari ibu kota, Seoul, dan daerah sekitarnya,” menurut data KDCA, seperti dikutip AFP, Jumat 2 Juli 2021.
Pemerintah telah mengatakan, akan melonggarkan langkah-langkah jarak sosial bulan ini karena kasus baru setiap hari berkisar sekitar 500 dan upaya vaksinasi dipercepat.
Tetapi beberapa hari sebelum pembatasan pergerakan dilonggarkan, jumlah kasus melonjak dan pihak berwenang di Seoul dan sekitarnya memperpanjang pembatasan selama seminggu lagi hingga 7 Juli.
"Lebih dari 80 persen kasus baru datang dari wilayah metropolitan Seoul selama tiga hari berturut-turut di belakang infeksi cluster dari restoran dan lembaga pendidikan swasta," kata Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Jeon Hae-cheol kepada pertemuan intra-agensi Covid-19.
“Kami sangat khawatir virus akan menyebar lebih jauh karena ada tanda-tanda jelas peningkatan aktivitas di luar di antara orang-orang, dan peningkatan jumlah kasus varian Delta yang sangat menular,” imbuh Jeon.
Pemerintah telah mendesak orang untuk tetap memakai masker di dalam ruangan dan menahan diri dari jalan-jalan yang tidak perlu bahkan ketika upaya vaksinasi membuat kemajuan.
Pihak berwenang sangat prihatin tentang wabah baru yang dilacak ke akademi bahasa Inggris di luar ibu kota, dengan setidaknya 242 kasus termasuk varian Delta dikonfirmasi di sana.
"Kami memiliki kekhawatiran bahwa wabah dapat meningkat secara eksplosif jika jarak dilonggarkan, karena akan ada lebih banyak kontak orang-ke-orang melalui minuman atau paparan di berbagai fasilitas umum," kata Direktur KDCA Jeong Eun-kyeong dalam briefing pada Kamis.
Menurut surat kabar Hankyoreh, sekelompok guru asing dari sekolah bahasa Inggris di Seoul dilaporkan telah mengunjungi sebuah bar di lingkungan Hongdae di Seoul pada 19 Juni. Mereka kemudian ditemukan terinfeksi covid-19.
“Itu tampaknya menyebabkan infeksi antara lain yang mengunjungi bar serta siswa di sekolah bahasa Inggris di Seongnam, Bucheon, Goyang, Uijeongbu dan Incheon,” Hankyoreh melaporkan.
Varian Delta, pertama kali terdeteksi di India, telah menyebabkan lonjakan kasus di seluruh dunia. Ini menjadi varian paling umum kedua di Amerika Serikat dan memaksa Inggris untuk menunda pembukaannya kembali sebulan.
Dr Jeong juga menyatakan keprihatinan bahwa sementara lebih sedikit kasus serius dan kematian dilaporkan, berkat vaksin, kelompok baru telah muncul terkait dengan bar, akademi swasta dan tempat-tempat lain yang sering dikunjungi oleh kaum muda, yang sebagian besar belum mendapatkan suntikan vaksin.
“Situasinya mengkhawatirkan karena akan ada liburan musim panas mulai Juli di mana kami memperkirakan kegiatan tatap muka meningkat tajam, terutama di kalangan anak muda,” pungkas Jeong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id