Premier Victoria Daniel Andrews mengumumkan bahwa lockdown di Melbourne diperpanjang hingga 19 Agustus mendatang pukul 23.59 waktu setempat.
Lima dari 20 kasus lokal terbaru di Melbourne tidak terkait dengan klaster apapun di kota tersebut. Meski otoritas Melbourne meyakini mampu melacak asal muasal kelima kasus tersebut, Andrews mengatakan hal itu tidak akan terwujud dalam waktu singkat.
"Situasi saat ini sangat menantang," kata Andrews, dilansir dari laman The Guardian.
"Saya sadar semua warga Victoria ingin menjalankan kembali bisnis dan kegiatan mereka, tapi hal itu belum memungkinkan karena adanya varian Delta," sambung dia.
Jika Victoria dibuka terlalu cepat, lanjut Andrews, maka kasus harian Covid-19 dapat melonjak pesat seperti yang "saat ini terjadi di Sydney."
Baca: Australia Perluas Lockdown ke Wilayah Pedesaan Sydney
Andrews tidak mengesampingkan kemungkinan mencabut lockdown jika situasi di lapangan relatif membaik. Namun ia meminta masyarakat Victoria untuk bersabar dan mempersiapkan diri terhadap kemungkinan adanya perpanjangan lanjutan.
Sementara itu Kepala Kesehatan Victoria, Brett Sutton, mengindikasikan bahwa pembatasan perjalanan antara Victoria dan New South Wales (NSW) akan berlanjut hingga akhir tahun ini.
Di tengah perpanjangan lockdown dan pembatasan perjalanan ini, Andrews mengatakan pihaknya akan mengejar 24 ribu denda pelanggaran Covid-19 yang dilakukan warga Victoria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News