Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga berada di urutan keempat dengan raihan 11 persen.
Dalam survei Kyodo News, Ishiba meraih 34 persen dukungan publik, sedangkan Suga hanya 14 persen.
Jepang tidak memilih pemimpin melalui pemungutan suara langsung. Namun survei ini menyoroti perbedaan antara opini publik dan politik internal Partai Liberal Demokratik (LDP) yang berkuasa di Negeri Sakura saat ini.
Dilansir dari The Straits Times, Senin 31 Agustus 2020, Ishiba merupakan salah satu kritikus vokal Abe. Ia dapat menghadapi pertarungan sengit jika memutuskan mencalonkan diri sebagai pengganti Abe.
Media lokal melaporkan bahwa Suga sudah mendapat dukungan dari sejumlah faksi utama di internal LDP. Suga menolak berkomentar lebih jauh mengenai pemilihan ketua LDP dalam konferensi pers rutinnya di Tokyo.
Jabatan ketua LDP sudah hampir memastikan jabatan PM, karena partai tersebut merupakan mayoritas di majelis rendah parlemen Jepang.
Suga, salah satu orang kepercayaan Abe, dianggap sejumlah sepihak sebagai kandidat kuat untuk mengisi jabatan PM Jepang. Jika ia terpilih menjadi PM Jepang, Suga kemungkinan akan memperpanjang kebijakan stimulus fiskal dan moneter yang diperjuangkan Abe sejak delapan tahun terakhir.
Pada 2012, Suga dipilih Abe untuk mengisi jabatan sekretaris kabinet sekaligus juru bicara pemerintahan. Suga dipercaya sebagai koordinator berbagai kebijakan Abe dan juga mengurusi sejumlah urusan terkait birokrasi Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News