Kementerian kesehatan federal mengatakan laporan mutasi pada varian baru, yang diidentifikasi sebagai B.1.1.529, memiliki implikasi kesehatan masyarakat yang serius.
"Varian ini dilaporkan memiliki jumlah mutasi yang sangat tinggi, dan dengan demikian, memiliki implikasi kesehatan masyarakat yang serius bagi negara mengingat pembatasan visa yang baru-baru ini dilonggarkan dan pembukaan perjalanan internasional," kata Menteri Kesehatan Rajesh Bhushan, dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 26 November 2021.
India menjadi salah satu negara yang terdampak parah covid-19. Pertengahan tahun ini, India mengalami gelombang kedua yang sangat parah dengan kasus harian mencapai 400 ribu.
Baca juga: Muncul Varian Covid-19 Baru, Singapura Larang Masuk Warga dari 7 Negara Afrika
Per hari ini, total kasus covid-19 di negara itu mencapai 34,56 juta.
Awal bulan ini, India mengidentifikasi 10 negara "berisiko" yang meliputi Eropa, Inggris, Tiongkok, Afrika Selatan, dan Selandia Baru. Negara ini telah membuka perbatasannya ke 99 negara secara keseluruhan.
Selain India, Inggris dan Singapura sudah bereaksi terkait varian baru. Inggris memantau varian ini, sedangkan Singapura sudah mengambil langkah untuk melarang pelancong dari tujuh negara Afrika untuk masuk ke negara mereka.
Bahkan, pengunjung dengan riwayat perjalanan dalam 14 hari terakhir ke Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe tidak akan diizinkan memasuki Singapura atau transit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News